Kondisi Desa Mayangan di Subang Jawa Barat yang Tenggelam ke Laut, Penduduknya Tersisa 300 KK Saja

- 4 Juli 2022, 12:27 WIB
Rumah-rumah di Desa Mayangan, Subang, tampak berada di laut.
Rumah-rumah di Desa Mayangan, Subang, tampak berada di laut. /Tangkapan layar YouTube Diary Eza/

DESKJABAR- Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, belakangan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, desa ini kini nyaris hilang akibat tenggelam ke laut.

Karena sebagian wilayahnya tenggelam ke laut, warga yang bertahan tinggal di desa ini pun sekarang hanya beberapa ratus orang saja.

Tahun 2022 sekarang, penduduk Desa Mayangan, Subang, tercatat hanya 300 kepala keluarga (KK) saja.

Namun jumlah warga Desa Mayangan, Kabupaten Subang, sebanyak ini boleh dibilang lumayan banyak. Tahun 2012 lalu bahkan Desa Mayangan hanya dihuni oleh 66 KK saja.

Sebagian besar warga Desa Mayangan berbondong-bondong pindah ke desa lain untuk menghindari hal tak diinginkan setelah mengetahui sebagian wilayah desanya tenggelam.

Baca Juga: Yosef Pelaku Pembunuh Kasus Subang? Ini Analisa Anjas di Thailand

Tragedi tenggelamnya Desa Mayangan di Subang juga diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas. Saat itu Ridwan Kamil dan Prima melakukan penanaman mangrove di Pondok Bali, Desa Mayangan, Subang, Kamis, 30 Juni 2022 lalu.

Ridwan Kamil menandaskan, perlu upaya nyata dan segera untuk menyelamatkan Desa Mayangan agar wilayahnya tak terus tenggelam. Upaya itu di antaranya melakakukan penanaman mangrove di sepanjang bibir pantai Desa Mayangan, di antaranya di Pondok Bali.

"Pesisir Pantai Pondok Bali agar tak tergerus air laut, harus ada upaya pencegahan, salah satunya penanaman mangrove," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikutp dari subang.go.id, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Kasus Subang, Misteri Topi Merah Yosef Subang, Ternyata Dapat dari Seseorang, Siapa?  

Gubernur berharap, upaya penanaman mangrove di Pondok Bali dilakukan oleh terus menerus dilakukan warga untuk menyelamatkan Desa Mayangan.

Diungkapkan Ridwan Kamil, wilayah Pondok Bali yang sudah tenggelam luasnya lebih dari 11 hektar. Belum lagi areal 119 milik Perhutani di sekitar Pondok Bali yang juga ikut tenggelam. Padahal dulu Pondok Bali adalah objek wisata pantai andalan Kabupaten Subang.

Akibat abrasi

Tenggelamnya sebagian wilayah Desa Mayangan terjadi akibat abrasi yang terjadi sejak 2022 lalu.

“Luas daratan Desa Mayangan hampir habis akibat abrasi, penduduknya pun banyak meninggalkan desa akibat rumah mereka terendam air laut. Saat ini, tinggal 300 kepala keluarga yang masih bertahan,” jelas Prima Mayaningtyas saat itu.

Di mana Desa Mayangan?

Desa Mayangan termasuk wilayah Kecamatan Legon Kulon. Letaknya persis berada di bibir pantai Utara Subang.

Dari ibu kota Kabupaten Subang, desa ini bisa dicapai sekitar 40 menit ke arah utara dengan menggunakan kendaraan.

Dari jalan layang Pamanukan, Subang, menuju ke arah Utara sekitar 12 km.

Channel YouTube Diary Eza menayangkan bagaimana puluhan rumah warga Desa Mayangan poisisinya sekarang jadi berada di laut. Dan itu terjadi sejak tahun 2021.

Rumah-rumah itu tampak hanya menyembul bagian atapnya hingga setengah dindingnya saja.

Baca Juga: KASUS SUBANG 'Di Usia 11 Bulan' Nama Tersangka, Otak dan Pelaku Tak Diumumkan, Harapan Keluarga  

Selain yang sudah tenggelam hingga kelihatan atapnya saja, pemilik akun YouTube Diary Ezra juga memperlihatkan puluhan rumah di Desa Mayangan yang mulai terendam hingga batas mata kaki.

Rumah-rumah di Desa Mayangan, katanya, banyak yang kosong karena ditinggal pemiliknya yang pindah ke daerah lain yang aman.

Itulah kondisi Desa Mayangan sekarang yang sebagian wilayahnya tenggelam ke laut.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: subang.go.id YouTube Diary Eza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah