Sementara itu, pihak Kementerian Pertanian mengabarkan telah melakukan gerakan disinfeksi nasional dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).
Langkah ini diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Gerakan Disinfeksi Nasional untuk pengendalian PMK yang menyerang ternak pada 19 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, TIPS Ampuh Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing, Hindari Mencuci
Mentan menambahkan penanganan wabah PMK yang menyerang ternak khususnya sapi dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ternak yang sudah terinfeksi, dengan alat atau barang bahkan bisa menyebar juga melalui udara sehingga lalu lintas dan pemeriksaan ternak harus dilakukan secara ketat.
"Oleh karena itu melalui sinergi lintas kementerian/lembaga bersama seluruh gubernur dan bupati di lapangan kita percaya PMK dapat kita tangani dengan baik,"tambah Syahrul.
Mentan Syahrul menyampaikan kolaborasi dalam penanganan PMK menjadikan upaya pengendalian lebih cepat dan lebih tanggap dengan langkah extradionary yang disusun secara bersama diantaranya dengan BNPB, PMI, Kementerian Kesehatan hingga Kementerian Perhubungan. ***