Tasikmalaya, WISATA Cagar Budaya Pilihan Tepat Isi Libur Sekolah, Kampung Adat Naga Lokasi Terdekat

- 21 Juni 2022, 12:05 WIB
 Kampung Adat Naga salah satu destinasi wisata cagar alam yang patut di kunjungi karena menawarkan adat leluhur yang masih dipertahankan
Kampung Adat Naga salah satu destinasi wisata cagar alam yang patut di kunjungi karena menawarkan adat leluhur yang masih dipertahankan /instagram @kampungnaga_tasikmalaya

DESKJABAR - Ada banyak cagar budaya yang bisa dinikmati sebagai destinasi wisata mengisi libur panjang sekolah yang segera tiba.

Destinasi wisata cagar budaya terdekat pun bisa dijadikan referensi untuk direkomendasi menjadi tempat yang dituju.

Selain destinasi wisata cagar budaya yang dimaksud memiliki nilai nilai tinggi melestarikan budaya juga mengetahui lebih dekat.

Salah satu destinasi wisata cagar budaya adalah Adat Kampung Naga.

Baca Juga: 5 Pet Free Fire (FF) Terbaik yang Bisa Jadi Pilihan, Salah Satunya Bisa Counter 3 Karakter

Jika ingin mengetahui kondisi Kampung Adat Naga di Kecamatan Salawu Desa Neglasari Kabupaten Tasikmalaya sangat mudah.

Kampung Adat Naga merupakan destinasi wisata cagar budaya yang direkomendasi untuk dikunjungi karena lokasinya sangat strategis, yaitu berada di Jalan Raya Singaparna-Salawu-Garut.

Bagi pengunjung yang berniat ke Tasikmalaya pasti melalui lokasi Kampung Adat Naga.

Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023, FIFA Terkesan Dengan Persiapannya

Tarif yang dikenakan bagi pengunjung sebenarnya tidak ada pungutan, hanya saja harus membayar parkir kendaraan.

Itupun tidak terlalu mahal cukup mengeluarkan uang Rp 5.000 untuk roda empat dan Rp 2.000 untuk roda dua.

Di Kampung Adat Naga ini bisa menyaksikan rindangnya hutan lindung yang berada di sebrang kampung dan dipisahkan saluran sungai Ciwulan.

Kampung Adat Naga memperlihatkan suasana adat yang masih dipegang kuat. Halnya atap yang masih memanfaatkan injuk dari pohon aren.

Baca Juga: Idul Adha 2022, Hal Keliru Sering Terjadi Saat Berkurban, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Kemudian kondisi fisik rumah yang masih terbuat dari bilik bambu dan papan kayu, dengan teras rumah juga dari papan kayu.

Posisi rumahnya pun sepintas satu atap padahal terpisah dengan halaman sangat luas seperti lapangan futsal.

Gaya hidup masyarakatnya sangat sederhana tidak ada listrik, tempat penumbuk padi serta tempat penyimpanan padi yang disebut "leuit" atau gubuk terpisah dengan ukuran seperti pos ronda yang ditutup rapat.

Baca Juga: Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Jamaah, Tuntut Kejelasan Perihal Investasi, Netizen Beri Komentar  

Bahkan untuk kepercayaan masih memegang kepercayaan adat yang kuat, seperti ada upacara adat, penghormatan leluhur hingga yang lainnya.

Sementara jarak dari tempat parkir kendaraan ke lokasi kurang lebih 700 meter dengan menulusuri anak tangga.

Sepanjang menitikkan kaki ke anak tangga bisa melihat lokasi Kampung Adat Naga dari atas.

Pengunjung yang datang selain disuguhi pemandangan dan kehidupan Kampung Adat Naga juga bisa membawa oleh oleh atau souvenir.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN : Cara Wanita Membawa Tas Mengirimkan Pesan Hebat tentang Sikap

Souvenir dibuat dari bahan alam seperti bambu dan dibuat dengan memanfaatkan keterampilan masyarakat Adat Naga.

Harganya sangat terjangkau ditentukan bentuk serta ukuran.

"Kerajinan ini dibuat oleh masyarakat Adat Naga dengan memanfaatkan bahan bahan alami atau yang ada di sekitar kampung,"kata Aceng salah seorang pedagang sovenir yang membuka kiosnya di dekat lahan parkir kendaraan.

Transportasi untuk menuju Kampung Adat Naga sangat mudah dijumpai jika menggunakan kendaraan umum.

Baca Juga: REGULASI PIALA PRESIDEN 2022: Persib Bandung, Bhayangkara dan Bali United, SIAPA AKAN LOLOS PEREMPATFINAL ?

Jarak dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Adat Naga sejauh 30 km dengan waktu tempuh satu jam setengah menggunakan kendaraan umum.

"Banyak kendaraan umum yang melewati lokasi Kampung Adat Naga yaitu mobil elf trayek Tasik-Garut," kata Ujang pengunjung yang pernah menggunakan jasa angkutan umum.

Atau tambahnya, mengggunakan bus trayek Singaparna-Garut-Bandung-Jakarta begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: Haji 2022, Indonesia Dinilai Memiliki Petugas Penyelenggara Haji yang Profesional Dalam Melayani Jemaah

Sedangkan jarak dari Garut Kota ke Kampung Adat Naga sejauh 26 km dengan waktu tempuh satu jam setengah.

"Waktu tempuh ditentukan kendaraan umum yang membawa penumpang, jika sering berhenti dipastikan bisa lebih lama," kata Ujang.

Untuk tarif ongkos bagi yang menggunakan jasa angkutan kendaraan umum, tidak bisa ditentukan tarif pasti.

Baca Juga: Idul Adha 2022, Wajib Tahu Nih Bunda, Begini Cara Agar Daging Kurban Empuk dan Tidak Alot Tanpa Presto

"Itu tergantung knek atau supirnya. Hanya saja diusahakan memberi uang ongkos pas, sebab jika membayar ongkos dengan uang yang harus ada kembalian dipastikan lebih mahal," tambah Ujang lagi.

Tarif yang biasa dari terminal Indhiang Kota Tasikmalaya ke Kampung Adat Naga dengan menggunakan elf di kisaran Rp20.000/orang.

Sementara jika dari terminal Singaparna tarif ongkos bisa lebih murah lagi Rp12000-15000/orang.

Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini Selasa 21 Juni, Persis vs PSIS, Persib VS Bhayangkara, Link INDOSIAR

Begitupun sebaliknya dari terminal Guntur Garut ongkos tidak jauh berbeda dengan tarif yang dikenakan dari Tasikmalaya ke Kampung Adat Naga.

Namun jika menggunakan kendaraan pribadi selain bisa menikmati suasana Kampung Adat Naga juga menikmati kuliner khas Mangunreja yaitu kupat tahu.

Kupat tahu Mangunreja memiliki cita rasa berbeda dengan kudapan serupa lainnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x