Kasus Subang Sudah 10 Bulan, Cara Keji Para Pelaku Bunuh Tuti dan Amel sebagai Pesan untuk Keluarga Korban?

- 19 Juni 2022, 11:55 WIB
Olah TKP kasus Subang. Benarkah cara keji yang dilakukan para pelaku pembunuhan sebagai pesan khusus dari otak pelaku kepada keluarga korban?/ Dok. DeskJabar.com
Olah TKP kasus Subang. Benarkah cara keji yang dilakukan para pelaku pembunuhan sebagai pesan khusus dari otak pelaku kepada keluarga korban?/ Dok. DeskJabar.com /

DESKJABAR - Para pelaku kasus Subang yang membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, warga Jalancagak, Subang, hingga kini masih bebas berkeliaran.

Tim khusus kasus Subang yang merupakan gabungan Polda Jabar dan Polres Subang, masih bekerja keras mengungkap para pelaku.

Sekedar mengingatkan, para pelaku kasus Subang, membunuh Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu, pada 18 Agustus 2021 dinihari. Dengan demikian, hingga Minggu 19 Juni 2021 ini, peristiwa berdarah ini telah berlangsung 10 bulan lebih 1 hari.

Baca Juga: Nassar Sungkar Pacaran Sama Desy Ratnasari Setingan Media? Ini Penglihatan Denny Darko Melalui Kartu Tarot

Pembunuhan kasus Subang terjadi di rumah korban di Ciseuti, Jalancagak, Subang. Dan ini merupakan peristiwa berdarah sangat keji.

Bagaimana tidak, setelah melakukan eksekusi, para pelaku menyimpan jenazah kedua korban di jok belakang mobil Alphard. Selain itu, para pelaku juga dengan sengaja membiarkan kedua jasad korban tanpa tertutup benang sehelai pun.

Entah apa maksud para pelaku memperlakukan jasad kedua korbannya seperti itu. Apakah mereka juga sedang memberikan pesan kepada keluarga korban? Itu pula yang sedang diungkap oleh tim khusus.

Baca Juga: Fakta dan Misteri Kampung Naga, Sarat dengan Kearifan Lokal namun Diselimuti Cerita Mistis

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam pesan WhatsApps pertengahan Mei 2022 lalu, menjelaskan, tim khusus masih bekerja keras mengungkap peristiwa tersebut, termasuk mengejar para pelakunya.

Hingga saat ini tim khusus telah memeriksa sebanyak 121 saksi, memeriksa sebanyak 216 item barang bukti, dan memeriksa 10 TKP.

"Pengungkapan juga melibatkan beberapa ahli, di antaranya dari kesehatanjiwa, sketsa wajah, psikologi, forensik, K-9 (anjing pelacak), dan sebagainya," jelas Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Friendivora adalah tabiat buruk seorang Sahabat yang suka Makan Sahabat. Seperti apa Tabiat buruk Friendivora

Agenda selanjutnya, lanjutnya, tim khusus melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi, barang bukti dan beberapa TKP.

Sementara itu, Rohman Hidayat, pengacara Yosef, kini tengah menyiapkan laporan lengkap mengenai peristiwa pembunuhan Subang. Jika laporan selesai, pihaknya akan mengirimkannya ke Kapolri, Komisi III DPR RI dan Komnas HAM.

"Kami akan mengirimkannya ke lembaga-lembaga yang relevan dengan kasus ini," kata Rohman dikutip dari tayangan YouTube Koin Seribu 77 yang tayang tanggal 14 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem FF 19 Juni 2022, Terbaru, Gratis Grenade Pineapple AK47, 1 Menit Lalu, Garena Free Fire

Sementara kepada Deskjabar.com, Rohman mengatakan, pihaknya kini tengah menyusun suratnya terkait pengiriman laporan kasus Subang tersebut.

Diduga, pengiriman laporan tentang kasus Subang kepada Kapolri, Komisi III dan Komnas HAM yang dilakukan Rohman, erat kaitannya dengan kepentingan kliennya, Yosef.

Berkali-kali Rohman mengatakan, proses penanganan hukum kasus Subang harus memberikan keadilan hukum juga terhadap saksi, dalam hal ini Yosef.

Baca Juga: Manchester United Memprioritaskan Frenkie De Jong Untuk diboyong ke Old Trafford

Menurutnya, dalam kasus Subang, Yosef selain saksi juga merupakan korban. Ia telah kehilangan istri dan anaknya, haknya terhadap rumah yang kini menjadi TKP pembunuhan juga terabaikan.

"Jadi, Yosef sebagai korban kasus Subang, jelas kapasitasnya," katanya.

Menanggapi rencana kubu Yosef tersebut, pengacara Achmad Taufan Soedirjo, pengacara Danu, menyatakan sangat mendukung.

Ia berharap, langkah yang dilakukan kubu Yosef tersebut makin memperlancar dan mempercepat kerja keras kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG KONTROVERSI, Danu Akui Sebut Makhluk Astral, Ada Suara Tak Ada Penampakan

"Memang sudah seharusnya," katanya dalam pesan WhatsApp Sabtu 18 Juni 2022.

Bahkan menurut Taufan, jika pihaknya seperti posisi kubu Yosef, di mana ada anggota keluarga langsung yang menjadi korban, mungkin sudah mendirikan tenda khusus guna mengawal kasus ini agar segera terungkap.

"Kita semua berharap, kasus ini segera terungkap dan pelaku segera ditangkap," katanya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara YouTube Koin Seribu 77


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x