Masyarakat Kampung Naga meletakan persembahan di tempat seram tersebut dengan harapan penunggu yang menghuni tempat tersebut tidak akan mengusik kehidupan mereka.
Selain itu, penduduk setempat juga mempercayai adanya jin penunggu sungai, terutama sungai yang dalam.
Jin tersebut disebut dengan jurig cai. Mereka juga percaya akan adanya ririwa, yakni sejenis makhluk halus yang suka mengganggu manusia.
Lalu, mereka juga percaya akan adanya kuntilanak, yakni hantu yang berasal dari perempuan hamil yang telah meninggal. Hantu ini diyakini kerap mengganggu wanita yang sedang hamil atau akan melahirkan.
Baca Juga: KASUS SUBANG KONTROVERSI, Danu Akui Sebut Makhluk Astral, Ada Suara Tak Ada Penampakan
Masyarakat Kampung Naga juga memiliki kepercayaan terhadap waktu atau yang biasa disebut dengan palintangan. Misalnya seperti kepercayaan akan adanya bulan yang buruk.
Segala sesuatu yang dilakukan di bulan buruk tersebut, semisal upacara atau ritual akan dianggap tabu oleh penduduk setempat. Waktu yang dianggap tabu disebut dengan larangan bulan yang jatuh pada bulan Safar dan Ramadhan.
Itu dia beberapa fakta dan misteri tentang Kampung Naga, kampung yang sangat lekat dengan kepercayaan para leluhur.
Semua mitos yang dipenuhi akan kemistisan di Kampung Naga ini sebenarnya adalah salah satu kearifan lokal guna menjadi dasar dalam mengatur masyarakatnya untuk berperilaku dan menyikapi lingkungan tempat tinggalnya.
Terutama adalah cara untuk mempertahankan adat istiadat setempat yang menjadi bentuk warisan budaya di Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.***