KASUS SUBANG, di Situ Patenggang, Pelaku Dikuntit Harimau yang Ramah, kata Ahli Metafisika

- 19 Juni 2022, 09:17 WIB
Situ Patenggang, Kabupaten Bandung dan Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, menunjukan harimau jadi-jadian yang menguntit pelaku kasus Subang.
Situ Patenggang, Kabupaten Bandung dan Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, menunjukan harimau jadi-jadian yang menguntit pelaku kasus Subang. /YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Bahkan, kata Cecep, dirinya sempat “say hello” kepada harimau jadi-jadian di Situ Patenggang itu yang lebih dahulu mengucapkan salam.

Karena harimau jadi-jadian itu tidak mengerti bahasa gaul, maka diam saja. Ditunjukan pula, tempat dimana harimau “santuy” itu suka nongkrong secara gaib.

Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, berkunjung ke Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, dan menunjukan tempat harimau jadi-jadian nongkrong secara santuy.
Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, berkunjung ke Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, dan menunjukan tempat harimau jadi-jadian nongkrong secara santuy. YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Misteri Lenyapnya Mobil BMW di TKP, Kini Terjawab

Menurut Cecep, ia iseng-iseng bertanya kepada harimau jadi-jadian itu soal petunjuk barang handphone Amel yang dibuang pelaku kasus Subang di Situ Patenggang berikut ciri-ciri pelaku.

Lalu dijawab harimau jadi-jadian itu, “Oooh pernah, ada dua pemuda, badannya kecil-kecil dan warna kulitnya terang, mereka pakai motor besar warna merah”.

Menurut Ki Maung (si harimau jadi-jadian itu), kedua orang tersebut menyewa perahu di Situ Patenggang itu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Kisah Anak PRABU SILIWANGI, Raden Kian Santang Ingin Sekali Melihat Darahnya Mengalir, Akhirnya?

Ki Maung mengatakan, karena mencium aroma bau darah perempuan dari pakaian kedua orang itu, maka ia mengikuti mereka.

Hanya saja, Ki Maung tidak mencebur ke air Situ Patenggang mengikuti perahu yang dinaiki dua orang itu, tetapi hanya berkeliling di seputaran daratan pulau berbentuk hati (orang mengenal sebagai “Pulau Cinta” atau Batu Cinta).

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x