Gubernur Jabar Ridwan Kamil : PPDB 2022 di Jawa Barat Berlangsung Adil dan Transparan

- 8 Juni 2022, 12:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Selasa, 6 Mei 2022, sudah memantau sekaligus memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di Jawa Barat berlangsung adil dan transparan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Selasa, 6 Mei 2022, sudah memantau sekaligus memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di Jawa Barat berlangsung adil dan transparan. /Dok Diskominfo Jawa Barat

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Sopandi menuturkan, Program Swasta Peduli Duafa telah dibuka sejak tahun 2021. Namun waktu itu hanya khusus Kota Bandung dengan kuota 70 siswa.

"Tahun lalu kami upayakan yayasan atau sekolah swasta turut membantu melalui program kepedulian menggratiskan warga miskin. Saat itu khusus Bandung saja dan ada 70 siswa," jelas Dedi.

Baca Juga: Baca Doa Ini 7 Kali pada Orang Sakit, Selain Sembuh Dosa pun Dimaafkan

Inovasi tersebut akan diterapkan tahun ini kepada 13 KCD se-Jabar. Ia berharap ini sebagai upaya agar anak-anak yang berada di lingkungan keluarga kurang mampu tetap bisa mengenyam dunia pendidikan.

"Tahun ini saya sampaikan program ini ke seluruh cabang dinas. Tolong buka program sekolah swasta peduli kaum duafa dan masyarakat miskin," ujarnya.

Menurut Dedi, salah satu KCD telah menyampaikan data lengkap, terdapat 21 sekolah dan yayasan SMA/ SMK swasta di Kota Bandung dengan total kuotanya mencapai 748.  Mereka siap menampung dan menggratiskan warga miskin selama tiga tahun.

Baca Juga: VIRAL Video Pernikahan Pria dengan Kambing Betina Berbulu Putih, Satria Piningit Bersanding Sri Rahayu

Apabila setiap kabupaten/kota bisa menggratiskan setidaknya dengan jumlah kuota yang sama (748), maka akan ada ribuan anak-anak kurang mampu di Jabar bisa bersekolah secara gratis melalui program tersebut.

"Kami akan membuat pemetaan laporan dari seluruh cabang dinas berapa sekolah se-Jawa Barat yang mau menggratiskan warga miskin, dan berapa jumlah kuota yang bisa diberikan," papar Dedi.

Disebutkan, ini sebagai bagian dari solusi-solusi yang akan kita gulirkan karena di era pandemi ini yang miskin bertambah banyak, tapi jumlah sekolah negeri terbatas, maka harus dibuka inovasi itu. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Diskominfo Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah