DESKJABAR – Banyak yang percaya Batu Tumpeng di lereng Gunung Tampomas, sebelah utara Sumedang, Jawa Barat, adalah tempat ritual pesugihan.
Jangan heran, jika banyak orang yang ingin mendapatkan kekayaan dengan cara instan lewat pesugihan, datang ke Batu Tumpeng di lereng gunung setinggi 1684 m.
Di lereng Gunung Tampomas yang angker itu, mereka sengaja mempersembahkan sesaji seperti aneka bunga, kelapa muda, telur, kemudian membakar dupa dan kemenyan di malam tertentu.
Harapan mereka, penunggu ghaib Gunung Tampomas memberikan kekayaan dengan mudah, tanpa perlu bekerja keras membanting tulang.
Tetapi, benarkah Batu Tumpang di lereng Gunung Tampomas merupakan tempat ritual pesugihan?
Dikutip dari YouTube Sarbo’ah Channel berjudul “Kupas Tuntas Tempat Pesugihan di Lereng Gunung Tampomas”, publish 3 Juni 2022, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: PERSIB BANDUNG Vs BALI UNITED: Jadwal Lengkap Matchday 1 Piala Presiden 2022, Live Indosiar
Petaka dari penunggu
Dijelaskan channel tersebut, sebenarnya banyak cara untuk meraih kekayaan atau rezeki dengan cara yang halal.
Akan tetapi, kenyataannya, ada beberapa orang yang ingin mendapatkan kekayaan dengan cara yang instan seperti rela bersekutu dengan makhluk ghaib demi mendapatkan kekayaan.
Caranya adalah dengan melakukan ritual yang biasa disebut pesugihan.
Baca Juga: Jangan Melakukan Hal Ini Agar Hubungan Suami Istri Tidak Menjadi Zina, Kata Ustadz Abdul Somad
“Cerita pesugihan bukanlah hal baru yang kami dengar. Dalam perjalanan mengunjungi situs-situs, kami sering mendengar dan melihat ritual-ritual yang dilakukan oleh orang-orang tertentu,” papar channel tersebut.
Termasuk yang mereka dengar adalah Batu Tumpeng di lereng Gunung Tampomas.
Sebuah sudut di gunung terkenal ini memang dipercaya sejumlah orang, merupakan tempat ritual pesugihan agar mendapat kekayaan dengan mudah.
Baca Juga: Tidak Sengaja Kentut Saat Sholat, Batalkah? Simak Penjelasannya
Penasaran dengan informasi tersebut, tim Sarbo’ah Channel sengaja melakukan penelurusan ke lokasi Batu Tumpeng dan bertanya ke beberapa tokoh setempat.
Berdasarkan penelusuran, kawasan yang disebut Batu Tumpeng memang terkesan angker dan berbau mistis.
Konon, tempat tersebut tidak boleh dimasuki sembarang orang, kecuali oleh yang sudah-benar siap mengorbankan nyawa demi memperoleh kekayayaan.
Selain berbahaya, tempat ini sering membawa petaka bagi siapa saja yang mencoba mengusik penunggunya.
Saat tim tiba, menurut channel tersebut, tim merasakan bahwa tempatnya memang angker.
“Aroma mistis di tempat Batu Tumpeng sangat kuat, bau kemenyan dan wanginya bunga kenanga serta bunga ros tercium, bekas orang memberikan sesajen,” papar channel tersebut.
Baca Juga: 16 Gol Persib Saat Uji Coba di Batam Modal Bagus untuk Piala Presiden dan Bersaing di Grup Neraka
Ternyata hanya mitos
Usai menginjakkan kaki di kawasan Batu Tumpeng dengan susah payah, tim kemudian bertanya ke sejumlah sumber, untuk mengecek kebenarannya sebagai tempat ritual pesugihan.
Hasilnya diketahui, Batu Tumpeng sebagai tempat ritual pesugihan itu sebenarnya hanya mitos semata. Tokoh yang dimintai pendapatnya, tidak ada yang membenarkan secara pasti soal Batu Tumpeng merupakan tempat ritual pesugihan.
Yang sudah pasti, menurut penjelasan sejumlah orang, Batu Tumpeng adalah sebuah petilasan seorang tokoh Pajajaran bernama Eyang Guru Batra Guna.
“Batu tumpeng bukanlah tempat pesugihan melainkan sebuah jejak para leluhur dari Pajajaran,” papar Sarbo’ah Channel.
Channel itu juga mengungkapkan kekesalan sumber karena Batu Tumpeng yang namanya melegenda, diidentikkan dengan tempat pesugihan, dengan tempat mencari kekayaan.
Sebab sejatinya, Batu Tumpeng adalah sebuah jejak atau pertanda yang diyakini berkaitan dengan kehadiran tokoh Pajajaran, dengan leluhur tanah Sunda.
“Janganlah kita mengotori tempat-tempat yang mempunyai sejarah para leluhur dengan cerita miring. Biarlah legenda para leluhur tetap ada,” pesan Sarbo’ah Channel. ***