Barisan kata-kata indah namun menyentuh hati dari seorang ayah yang kehilangan anaknya, bisa dirasakan dari bait-bait tersebut.
Berikut adalah puisi Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil untuk sang anak, Eril dan Aare River:
“Wahai Sungai Aare,
Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.
Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu.
Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik dan pelindung sejatinya, Allah SWT.
Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare.”
Dan melalui barisan puisi tersebut, Ridwan Kamil dan keluarganya secara resmi melepas kepergian sang putra yang terlebih dahulu menemui Sang Khalik.
“Innalilahi wainna illaihi rajiun, dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan,” tulis Kang Emil.