Network
DESKJABAR - Tragedi pembunuhan di Ciseuti Jalan Cagak Subang yang dikenal dengan kasus Subang masih bercokol pengungkapan tersangka.
Kendati pihak kepolisian menangani kasus Subang jelang sepuluh bulan masih berupaya melakukan pendalaman pemeriksaan.
Kali ini bukan pemeriksaan biasa di kasus Subang akan tetapi pihak kepolisian sudah mengintesifkan pada pendalaman pemeriksaan.
Tentunya pula pemeriksaan pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian di kasus Subang agar segera terungkap siapa tersangka, siapa dalang dan siapa otaknya.
Diakui sepuluh bulan bukanlah waktu hitungan jam atau hari dan minggu, tapi sudah memakan waktu cukup lama.
Tapi mengapa pihak kepolisian masih berkutat mengungkap tersangka di balik kasus pembunuh ibu dan anak yang keji itu.
Hingga muncul sebutan kasus Subang dan merebak menjadi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Dua Surah Ini Dianjurkan Dalam Mengerjakan Sholat Dhuha, Besar Keberuntungan Yang Akan Didapat
Padahal dalam aksi kejahatan itu yang jadi target adalah ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel.
Itulah yang menjadikan lamanya pengungkapan tersangka juga sutradara dan dalang di balik aksi kejahatan hingga menewaskan Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu.
Di samping isu-isu liar lain yang terus merebak tumbuh dengan subur hingga saling menyudutkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Baik saksi terperiksa dengan saksi terperiksa yang lainnnya ataupun antara konten YouTube dengan konten YouTube yang lainnya pula.
Bahkan muncul isu paling menggemparkan yaitu tudingan antara saksi terperiksa dengan konten YouTube yang mengawal kasus Subang ini.
Baca Juga: MENEROPONG KASUS SUBANG Terkini, Polisi Masih Berkutat Nyari Barbuk di Area TKP Ciseuti
Adalah Yosef Hidayah saksi terperiksa yang merasa dirugikan bahkan dipojokan oleh YouTube YouTuber yang menyuarakan kasus Subang.
Yosef menyebut beberapa konten YouTube yang dirasa menyudutkannya yaitu, YouTube Heri Susanto, YouTube Freddy Sudaryanto Sprots serta YouTube Subang Hijau.
Menurut Yosef konten-konten yang disebutkannya itu telah membuat dan memutarbalikan fakta.
"Saat itu terkait dengan pertanyaan. Dan memang saya akui masih teringat ketika di framing. Apa yang diframing yaitu jaket," ucapnya.
Disebutkan, pertanyaan saat itu sebenarnya tidak sesuai dengan yang dipakainya.
"Yang ditanyakan kan baju sementara yang dipakai adalah kaos. Maka saya lupa yang dijawab seolah-olah baju itu kan dianggap jaket," kata Yosef kepada Deskjabar.com.
Maka, tambahnya yang dijawab itu bukan kaos atau baju, semua orang tahu bahwa saat itu dirinya memakai kaos karena akan main golf.
"Kalau memang ditanyanya kaos itu betul dan saya buka di Polsek Jalan Cagak setelah di BAP dan betul ada noda darah," ucapnya lagi.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap sejumlah item barang bukti.
"216 item alat bukti tengah dilakukan pendalaman pemeriksaan," kata Ibrahim Tompo kepada Deskjabar.com belum lama ini.***
