Kabupaten Bandung Barat, KBB, Vaksinasi Hewan Peliharaan di Ngamprah, Masyarakat Antusias Mendaftarkan Kucing

- 29 Mei 2022, 11:27 WIB
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat melakukan vaksinasi di Komplek Puri Cipageran Indah II, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kab. Bandung Barat.
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat melakukan vaksinasi di Komplek Puri Cipageran Indah II, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kab. Bandung Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Kegiatan vaksinasi hewan peliharaan dilakukan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Ngamprah, dimana masyarakat antusias mendaftarkan kucing dan anjing.

Kegiatan vaksinasi hewan peliharaan dilakukan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, di Komplek Puri Cipageran Indah II, Desa Tanimulya, Ngamprah, Minggu, 29 Mei 2022.

Di RW21, tampak masyarakat antusias mendaftarkan kucing dan anjingnya untuk dilakukan vaksinasi, dimana dominan adalah hewan kucing.

Baca Juga: 6 Mitos Seputar Kucing, Salah Satunya Dikaitkan dengan Iblis, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sejumlah petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat menyuntikan vaksin anti rabies dan gratis. Tampaknya, para petugas bersifat “jemput bola”, dengan mendekatkan dengan lokasi masyarakat.

Ada pun kucing, adalah hewan peliharaan yang sangat banyak dimiliki masyarakat di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat.

Dari puluhan kucing yang dilakukan vaksinasi, tampak semuanya sehat, namun hanya ada seekor yang diketahui terkena scabies.

Penampakan seeokor kucing terkena scabies, perhatikan kondisi telinga dan bulunya.
Penampakan seeokor kucing terkena scabies, perhatikan kondisi telinga dan bulunya. Kodar Solihat/DeskJabar

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Kucing Suka Kotak Kardus, Salah Satunya untuk Menghadapi Perubahan

Petugas pun langsung menyuntik kucing terkena scabies itu, dan disebutkan diperkirakan dalam waktu sepekan akan sembuh.

Salah seorang petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Yandi, mengatakan, vaksinasi ini dilakukan secara rutin di Kabupaten Bandung Barat, untuk mencegah penyakit rabies muncul pada hewan-hewan peliharaan masyarakat.

Disebutkan, bahwa vaksinasi dilakukan secara rutin dan bersifat antisipatif mencegah munculnya penyakit rabies.

Baca Juga: Serba-serbi SEA Games 2021-2022 Hanoi, Masakan Kucing dan Tikus Kuliner Digemari di Vietnam

Terhadap kucing-kucing yang sudah divaksin, dikatakan, sama seperti manusia, biasanya muncul demam sebentar, tergantung kondisi kucingnya sendiri.

“Namun diingatkan, kucing yang sudah disuntik vaksin, agar selama tiga hari jangan dimandikan. Sebab, vaksinnya sedang bekerja dalam tubuh kucing,” ujar Yandi.

Disebutkan pula, bahwa sejauh ini pada lingkungan pemukiman, sangat jarang muncul penyakit rabies pada kucing dan anjing.

Baca Juga: Bandung, Tips Mencegah Kucing Banyak Mati Akibat Terkena Penyakit Panleukopenia

Yang justru rawan rabies, kata Yandi, adalah daerah-daerah dekat perbatasan hutan. Sebab, ada kebiasaan orang berburu babi hutan dengan mengerahkan anjing yang belum divaksin antirabies.

Selama ini, ada anggapan diantara pemilik anjing berburu, jika divaksin akan mengurangi ketajaman daya endus. Padahal itu anggapan itu tidak benar.

“Yang benar, bahwa anjing pemburu yang sudah divaksin menjadi aman dari resiko rabies, dan penciumannya tetap tajam,” ujar Yandi.

Baca Juga: Banyak Kucing Mati Terkena Virus di Bandung, Rumah Sakit Hewan di Lembang Merawat Banyak Pasien

Kemudian petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, mengingatkan resiko virus salah satu penyakit yang paling berbahaya pada kucing yaitu Panleukopenia atau . Panleu atau FPV (Feline panleukopenia virus).

Virus ini diketahui menyerang saluran pencernaan kucing hingga kelenjar pertahanan tubuh, sehingga merusak kekebalan tubuh kucing.

Ciri-ciri kucing terkena virus Panleukopenia, terlihat lemas, badannya tampak kusut, susah makan, dan kurang berselera makanan basah, lalu muntah-muntah atau mencret, lalu mati.

“Kalau kucing sudah terkena virus panleukopenia, disuntik vaksinnya harus paket lengkap agar sembuh,”***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x