Detik-detik Kasus Subang Terungkap, Akhir Perjalanan PELAKU PEMBUNUHAN, Kekuatan Super Luar Biasa dan Dendam?

- 25 Mei 2022, 09:24 WIB
TKP kasus Subang, akhir perjalanan pelaku pembunuhan kasus Subang
TKP kasus Subang, akhir perjalanan pelaku pembunuhan kasus Subang /Kodar Solihat/DeskJabar/

 

DESKJABAR - Kasus Subang kemungkinannya memasuki detik-detik akhir akan terungkap, dengan akhir perjalanan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang

Termasuk kekuatan super luar biasa dari pelaku pembunuhan sehingga tega membunuh sekaligus dua korban dan motif dari kasus Subang ini, apa kecewa atau dendam?

Penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak atau kasus Subang di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah memasuki bulan ke-10 masih belum terungkap.

Hingga hari ini, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar belum mengumumkan tersangka pelaku pembunuhan, dalang, juga tersangka lain yang dianggap mengetahui pembunuhan kasus Subang tersebut.

Baca Juga: ANALISA TERKINI Kasus Subang, Pelaku Punya Channel YouTube dan Sering Komentar di Media Sosial?

Dalam kasus Subang, Polda Jabar telah membuktikan bahwa tim penyidik Polda Jabar tidak berhenti alias terus mengusut kasus Subang ini sampai terungkap.

Kini sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121 orang dan memeriksa lebih dari 216 item barang bukti yang ditemukan dari 10 TKP kasus Subang.

Ada keterangan menarik yang disampaikan oleh kuasa hukum Danu yaitu Achmad Taufan, soal saksi perjalanan dalam kasus Subang.

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand yang diunggah dengan judul "AKHIR PENYELESAIAN KASUS JALAN CAGAK, SUBANG" 6 Mei 2022.

Anjas memaparkan terkait pernyataan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan tersebut.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Polisi Tidak Percaya Soal Banpol di TKP ? Nasib Pembunuhan di Jalancagak

"Pak Taufan mengklaim ada satu saksi yang mengetahui dari jam 12 malam sampai jam 7 atau setengah 8 pagi. Artinya kan ini berhubungan dengan waktu kematian," ungkap Anjar.

"Dari hasil autopsi kematian ibu Tuti dan Amel, itu kan diketahui jarak mereka meninggalnya antara 4-5 jam, dan kematiannya kurang lebih jam setengah dua belas malam di tanggal 17 Agustus 2021," tuturnya

Anjas mengatakan, jika yang diklaim oleh Achmad Taufan ini memang benar bahwa ada saksi yang mengetahui kejadian kasus Subang dari jam 12 malam hingga jam 7 pagi, lalu sebenarnya ada apa dengan Polda Jabar yang sudah mengambil alih kasus ini dari Polres dan Polsek Subang.

"Kalau sudah ada saksi yang seperti itu, yang sudah jelas melihat dan bisa menjadi salah satu alat bukti, tapi kenapa sampai saat ini belum ada keputusan siapa tersangkanya?" ucap Anjas.

Anjas menduga, faktor terbesar yang membuat sulit terungkapnya pelaku kasus Subang ini, karena adanya dugaan keterlibatan orang penting di balik kasus ini, sehingga jika satu terungkap semua akan terkena.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Menuju TKP untuk Menelusuri Barbuk yang Tercecer Hingga Banten dan Ciwidey

Sebenarnya, apa motif pelaku pembunuhan sampai tega membunuh Tuti Suhartini dan Amel?

Pertanyaan ini menggelitik YouTuber sekaligus pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto.

Menurut Fredy Sudaryanto, melihat keberanian pelaku dalam mengeksekusi di kasus Subang dinilai memiliki kekuatan super luar biasa.

Dikutip dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul "P3laku Orang Yang K3cewa ? K4sus Jalan Cagak Subang", tayang 20 Mei 2022, pasti ada motif di balik kasus Subang ini.

Fredy mengatakan, pasti ada sebab musababnya sehingga ada 2 korban tewas mengenaskan di kasus Subang ini. Dan, motif apa yang melandasinya?

"Terlepas dilakukan secara spontanitas atau terencana, tentu ada penyebabnya. Penyebab yang membuat hadirnya pelaku ke TKP kasus Subang”, kata Fredy

Fredy menyoroti motif pelaku yang punya kekuatan super luar biasa, sehingga mau melakukan pembunuhan.

“Kekuatan apa yang membuat pelaku berani mengeksekusi,” paparnya.

Apakah ada hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan sehingga kedua almarhumah Tuti Suhartini dan Amel dihabisi.

“Apakah ada yang tersinggung dengan korban, ada yang tidak suka dengan korban, atau ada yang berusaha menjatuhkan korban?” papar Fredy Sudaryanto.

Seperti diketahui di Yayasan Bina Prestasi Nasional Tuti Suhartini meskipun sebagai bendahara, tetapi dia dinilai pembuat keputusan.

Apakah ada orang-orang yang tidak puas dengan keputusan Tuti Suhartini, atau ada yang dikecewakan atau ada yang mengharapkan dari almarhumah tapi tidak dipenuhinya.

Semua ini bisa menjadi motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pastinya, ini semua sudah ada di kantong penyidik pihak kepolisian atau Polda Jabar.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah