Network
DESKJABAR - Kinerja kepolisian dalam mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terlihat serius.
Keseriusan kepolisian dalam mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dibuktikan dengan kinerja.
Bentuk serius pihak kepolisian dalam mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang diperlihatkan dengan kinerja.
Ungkapan kinerja kepolisian dalam mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang benar sangat serius.
Inilah yang mengatakan kinerja pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu sangat serius.
Dia adalah kuasa hukum saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yaitu dari ATS Law Firm, Achmad Taufan Soedirjo.
Baca Juga: INILAH 3 SAKSI MISTERIUS Kasus Subang yang Tidak Terendus Media, Salah Satunya Menyaksikan Eksekusi
Pembuktian keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, menurut Achamd Taufan Soedirjo yaitu dengan keseriusan bekerja.
"Apa yang disampaikan Kabid Humas Polda Jabar di media menurut kami merupakan bukti keseriusan pihak kepolisian berkerja keras untuk segera mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Subang," tulis Achmad Taufan via chat WhatsApp pribadi dengan Deskjabar.com.
Disebutkannya, terkait statmen Kabid Humas Polda Jabar yang tidak pernah mengeluarkan data teknis tentang penyelidikan dan penyidikan.
"Statmen ini sangat baik dan menegaskan bahwa kepolisian sangat profesional dalam bekerja, tidak dapat diintervensi dan dipengaruhi oleh pihak manapun," ucapnya lagi.
Hal yang berbeda justru ditegaskan oleh saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Saksi yang dimaksud adalah Yosep Hidayah yang juga suami dan ayah dari kedua korban di kasus lembunuh ibu dan anak di Subang.
Berkali kali Yosef menegaskan bahwa dirinya sejak awal telah diframing oleh saksi Danu. Bahkan dari ulahnya Danu itu berhasil membuat opini publik yang kian liar.
"Hal itu dipertegas pula oleh konten konten YouTube yang mempercayai Danu sebagai sumber sekaligus saksi bagi mereka (YouTuber)," ucapnya melalui voice not WhatsApp yang dikirim ke Deskjabar.com.
Sementara itu dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand menyebutkan penemuan DNA di sekitar TKP meski tidak ada pembanding.
Anjas mengatakan, penemuan DNA di TKP diutarakan Irjen Pol. Benny Mamoto, Ketua Harian dari Kompolnas.
Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Mungkinkah Pelaku Pembunuhan Kecewa atau Dendam terhadap TUTI dan AMEL
"Kalau pendekatan secara saintifik sudah dilakukan secara optimal. Karena kami juga berdikusi dengan kapus lapor dan jajarannya untuk mendiskusikan bagaimana sih penanganan kasus Subang ini,"ucap Benny Mamoto di kanal YouTube Anjas di Thailand.
Anjas mengomentari ucapan Benny terkait sudah optimal dan ini perlu digaris bawahi
"Optimal itu artinya mengupayakan berbagai macam petunjuk yang kecil untuk mendapatkan hal yang maksimal," kata Anjas di Thailand berjudul judul TEMUAN ILMIAH KASUS SUBANG TIDAK DIOPTIMALKAN ?? Part 248, rilis 16 Mei 2022.
Pemaparan Benny Mamoto itu dinilai Anjas bisa menjadi petunjuk yang baik walaupun belum ada pembandingnya.
Perlu dimengerti dan dikatahui, tambahnya bahwa DNA itu adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik sama dari sel induknya.
Selain itu DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi perilaku dan pengembangan suatu organisme hidup.***
