Network
DESKJABAR – Ada pengakuan baru tentang kasus pembunuhan Subang yang dikeluarkan oleh salah satu saksi yang disamarkan namanya, sebut saja Fulan.
Saksi kasus pembunuhan Subang Fulan adalah seseorang yang kenal dengan saksi Yosef sudah lama antara 4 sampai 5 tahun.
Posisinya di kasus pembunuhan Subang ini adalah sebagai saksi yang statusnya adalah mantan karyawan dari yayasan milik Yosef.
Tentunya dirinya mengetahui banyak tentang orang-orang yang berada di yayasan yang sebagian besarnya adalah saksi dari kasus pembunuhan Subang.
Dirinya pun mengaku jika dirinya sempat berada di TKP dan mengaku turut ikut saat pemakaman korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Koin Seribu 77 yang tayang pada 18 Mei 2022 dengan judul ‘Exclusive!! Mr. X Akhirnya Bicara Yayasan dan Mereka!!’.
Demikian ini pengakuan Fulan dihari setelah kejadian kasus pembunuhan Subang:
1. Terakhir kali bertemu Danu
Di bulan September dirinya mengaku terakhir kali bertemu dengan saksi Danu yang kala itu dirinya datang ke rumahnya untuk mengambil kunci sekolah yang masih dipegang oleh Danu atas perintah dari Yosef.
Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Mungkinkah Pelaku Pembunuhan Kecewa atau Dendam terhadap TUTI dan AMEL
2. Fulan berada di TKP dengan 4 saksi yang lain
Menurutnya saat itu dirinya berada di sekitaran TKP jam setengah 7 pada tanggal 19 Agustus 2021 bersama dengan 4 saksi yang lain.
Saat itu dirinya sedang bersiap untuk mengikuti pemakaman korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saat itu posisi sebelumnya dia berada di rumah bu Lilis, kemudian Danu mengajaknya untuk pergi ke TKP yang kata Danu atas permintaan Yoris.
“Hayu-hayu urang ka TKT,” terang Fulan menjelaskan perkataan Danu.
Fulan menyangka ketika itu akan bersiap pergi ke tempat pemakaman yang dia kira akan dimakamkan di Ciseuti yang nyatanya dimakamkan di Jalancagak.
“Pa Wahyu kok lama jenazahnya?” Tanya Fulan ke Wahyu yang saat itu ada bersamanya di sekitaran TKP.
“Dimakaminnya juga di Jalancagak!,” Jelas Wahyu.
“Trus ngapain saya disini?” Tanyanya lagi.
Keempat orang yang dimaksud adalah Danu, opik, Kosasih, dan Wahyu.
3. Danu mengambil motor Yoris
Menurutnya saat itu Danu mengambil motor Yoris yang sedang terparkir di SMA sebrang rumah TKP.
Menurutnya juga setelah mengambil motor Yoris Danu terus pergi kesana kemari dengan menggunakan motor Yoris. Fulan tidak mengetahui kemana saja Danu pergi.
4. Fulan di telepon Wahyu pada hari pembunuhan
Menurut pemaparan Fulan, dirinya baru mengetahui jika Tuti dan Amel terbunuh setelah diberitahu oleh Wahyu.
Saat itu sekitar pukul sepuluh tanggal 18 Agustus 2021 Wahyu menelepon untuk memberitahukan jika sudah terjadi pembunuhan di rumah Yosef yang menewaskan Tuti dan anaknya Amel.
Namun yang saat itu dirinya sedang bekerja di luar tidak datang langsung ke TKP pada hari pembunuhan dan baru datang pada keesokan harinya.
Baca Juga: I Made Wirawan Berpeluang Jadi Kiper Utama Persib, Namun Masih Berharap Teja Paku Alam Main
Fulan pun berharap mudah-mudahan pelakunya bisa segera tertangkap karena merasa kasihan kepada korban.
Menurutnya baik eksekutor maupun dalang dari kasus pembunuhan Subang seharusnya dihukum mati karena telah melakukan kejahatan yang menurutnya sangat sadis.***
