BERITA TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak (KASUS SUBANG) IBRAHIM TOMPO: Semoga Segera TERUNGKAP

- 20 Mei 2022, 15:52 WIB
Ibrahim Tompo mengatakan kasus pembunuh ibu dan anak atau kasus Subang berharap segera terungkap
Ibrahim Tompo mengatakan kasus pembunuh ibu dan anak atau kasus Subang berharap segera terungkap /Kolase Dok. Polda Jabar dan Dok, DeskJabar/

"Banpol berinisial D alias c meminta Danu menemaninya membawa mobil Alphard warna hitam yang dijadikan tempat penyimpanan dua jazad korban," katanya lagi.

Di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul KUNCI UTAMA KASUS SUBANG BICARA !! Ep. 241, rilis 4 Maret 2022, Anjas menampilkan rekaman suara dari kedua sosok banpol yang meminta bantuan Danu.

Di sisi lain Kuasa Hukum Danu dari ATS Law Firm, Achmad Taufan Soedirjo memberikan apresiasinya terhadap pernyataan Kabid Humas Polda Jabar.

Baca Juga: Pelabuhan Patimban Subang Segera Tersambung dengan Jalan Tol dan Jalur Kereta Api

Terkait statmen yang menyebutkan, Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data teknis yang berhubungan dengan penyelidikan dan penyidikan, karena hal tersebut bertentangan dengan Undang-undang Kebebasan Informasi Publik.

"Statemen ini baik dan menegaskan bahwa kepolisian sangat profesional dalam bekerja tidak dapat diintervensi dan dipengaruhi oleh pihak manapun atau berita apapun," tulisnya via chat WhatsApp di lama pribadinya kepada Deskjabar beberapa waktu lalu.

Hal sama diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo saat dihubungi Deskjabar melalui laman yang sama.

Terkait dua sosok banpol yang disebut-sebut meminta bantuan salah seorang saksi terperiksa, Ibrahim Tompo mengatakan, Polda Jabar tidak mengeluarkan data Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data teknis terkait penyelidikan dan penyidikan.

Karena hal tersebut, kata Ibrahim Tompo, bertentangan dengan undang-undang Kebebasan Informasi Publik, dimana termasuk informasi yang dikecualikan.

"Jika ada informasi yang beredar dan termasuk data teknis maka data dan informasi tersebut dari sumber yang tidak bisa dipercaya dan hal itu menggangu jalannya penyelidikan dan penyidikan dan akan menjadi informasi yg menyesatkan publik," tulis Ibrahim Tompo.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x