"Menurut kami ada satu saksi yang benar-benar mengetahui kejadian dari jam 12 malam itu sampai jam 7 atau setengah 8 pagi," ujar Achmad Taufan dalam rekaman yang diputar Anjas.
"Pak Taufan mengklaim ada satu saksi yang mengetahui dari jam 12 malam sampai jam 7 atau setengah 8 pagi. Artinya kan ini berhubungan dengan waktu kematian," jelasnya
"Dari hasil autopsi kematian ibu Tuti dan Amel, itu kan diketahui jarak mereka meninggalnya antara 4-5 jam, dan kematiannya kurang lebih jam setengah dua belas malam di tanggal 17 Agustus 2021," tutur Anjas.
Anjas mengatakan, jika yang diklaim oleh Achmad Taufan ini memang benar bahwa ada saksi yang mengetahui kejadian kasus Subang dari jam 12 malam hingga jam 7 pagi, lalu sebenarnya ada apa dengan Polda Jabar yang sudah mengambil alih kasus Subang ini dari Polres Subang.
Kalau sudah ada saksi yang seperti itu, yang sudah jelas melihat dan bisa menjadi salah satu alat bukti, tapi kenapa sampai saat ini belum ada keputusan siapa tersangkanya?" ucap Anjas.
Anjas menduga, faktor terbesar yang membuat sulit terungkapnya pelaku kasus Subang ini, karena adanya dugaan keterlibatan orang penting di balik kasus ini, sehingga jika satu terbongkar semua akan terkena.
Kemudian, hal menarik lain dalam kasus Subang ini adanya pernyataan Danu bahwa saat Yosep mampir ke rumah dia sebelum pergi ke Polsek Jalancagak, Yosep memakai jaket, tapi saat dia tiba di TKP ia tidak memakai jaket.
Korelasi yang penting dari jaket tersebut berhubungan dengan pernyataan Kapolres Subang Sumarni yang mengatakan bahwa pada salah satu baju saksi ada percikan darah.
Dugaannya adalah bahwa baju ini bisa berupa baju, jaket, kaos, dan tidak disebutkan ada berapa banyak jenis bajunya," kata Anjas.