PELAKU Kasus Pembunuhan Subang tidak MENYERAHKAN DIRI Seperti Kasus Kupang, Anjas Menduga ADA KENDALA INI

- 7 Mei 2022, 15:56 WIB
Kasus pembunuhan Subang mirip kasus Kupang, ada dugaan ini kata Anjas
Kasus pembunuhan Subang mirip kasus Kupang, ada dugaan ini kata Anjas /Kolase foto DeskJabar/Kodar Solihat, YouTube Denny Darko, YouTube Anjas di Thailand/

DESKJABAR – Inginnya pelaku kasus pembunuhan Subang yang telah menewaskan dua nyawa sekaligus, yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu datang menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Memang bukan tidak mungkin jika pelaku kasus pembunuhan Subang menyerahkan dirinya kepada pihak kepolisian, karena kasus yang sama pun pernah terjadi dalam kasus lain yang serupa.

Kasus pembunuhan Subang mirip dengan kasus pembunuhan yang terjadi di Kupang beberapa waktu yang lalu.

Bedanya, yang terjadi pada kasus Kupang pihak kepolisian tidak membutuhkan waktu yang lama karena pelaku menyerahkan diri, sedangkan untuk kasus pembunuhan Subang polisi mesti susah payah mengungkapnya.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Kupang terjadi pada bulan tahun yang sama dengan kasus pembunuhan Subang.

Dua nyawa ibu dan anak dibunuh di kupang pada tanggal 27 Agustus 2021 selang 9 hari setelah kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: KASUS SUBANG SEGERA BERAKHIR, Sumy Hastry Tegaskan Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna, Ini Alasannya

Bahkan hingga hampir sembilan bulan kasus pembunuhan Subang ini masih belum bisa diselesaikan.

Walaupun pihak Kapolda Jawa Barat sempat mengatakan jika kasus pembunuhan Subang ini akan segera terungkap dengan alasan bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh pihak kepolisian diyakini telah mengarah ke tersangka.

Bahkan pihak Kapolda pun sempat menyatakan jika dalam waktu dekat akan segera mengumumkan tersangkanya.

Diduga pihak kepolisian pun sudah menyebar intel yang ditugaskan untuk mengawasi saksi-saksi yang berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada 12 Februari 2022 dengan judul ‘PELAKU SERAHKAN DIRI !! DRAMA KASUS SUBANG & KUPANG !!’.

Dalam videonya Anjas menjelaskan mengenai kesamaan yang terjadi antara kasus pembunuhan yang terjadi di Subang dan Kupang.

Dalam kasus pembunuhan Kupang ini sebelumnya kedua korban ibu dan anak sebelumnya dilaporkan dengan status hilang pada tanggal 27 Agustus 2021.

Namun, selang beberapa hari tepatnya pada tanggal 30 Agustus keduanya telah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Anjas menjelaskan jika dalam proses autopsi kedua kasus Subang dan Kupang mendapatkan kendala.

Seperti yang diketahui, pihak kepolisian harus melakukan autopsi kepada Tuti dan juga Amel sebanyak dua kali untuk meyakinkan dan lebih mendapatkan banyak bukti.

Baca Juga: BABAK AKHIR KASUS SUBANG, Alat Bukti Ini Polisi Akan Tetapkan Tersangka, Hasil OPERASI MAHKOTA Polda Jabar

Sedangkan untuk korban pembunuhan Kupang pihak kepolisian barui melakukan autopsi setelah kurang lebih 2 bulan dari hari pembunuhan yang mana hal tersebut membuat proses autopsi menjadi bertambah sulit.

“Tapi ternyata dari kesulitan tersebut di kasus Kupang sudah ada seseorang yang mengaku bahwa dia pelakunya,” kata Anjas.

Diketahui jika pelaku yang akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian bukan lain adalah mantan kekasih dari Korban Astri.

“Keluarga korban mengatakan Astri dan Randi pacaran di waktu SMA, tapi Randi menikah dengan istrinya yang sekarang,” kata Anjas.

Anjas juga menjelaskan jika dalam kasus Kupang ada seseorang yang lain yang dicurigai oleh pihak kepolisian telah terlibat yang mana orang tersebut bukan lain adalah istri dari Randi.

Ada yang menarik dari kedua kasus pembunuhan ini, dimana dalam kasus pembunuhan Subang pihak kepolisian telah menemukan banyak barang bukti namun masih belum bisa menentukan siapa pelakunya.

Sedangkan dalam kasus pembunuhan Subang pihak kepolisian sudah mendapatkan pelakunya namun ternyata berkasnya masih ditolak setelah dua kali menyerahkan kepada pihak Kejati NTT.

“Yang menarik adalah kalau di kasus Subang tidak ada yang mengaku siapa pelakunya, tapi di kasus subang ada banyak hal yang bisa dikategorikan yang menurut masyarakat menuju ke alat bukti,” terang Anjas.

“Kejati nolak dua kali berkas pembunuhan ibu dan anak di Kupang, artinya alat buktinya kurang kuat,” lanjut Anjas.

Ada hal yang mengejutkan dari analisa yang dilakukan oleh Anjas dalam kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG MERINDING, Pesan Arwah Amel, dr Hastry Didatangi Arwah Hingga Orang Tabur Tanah Kuburan Tuti

Dalam videonya Anjas mempertanyakan banyaknya alat bukti yang didukung oleh hasil autopsi dan juga tim ahli namun pihak kepolisian masih belum menyerahkan berkasnya kepada Kejati.

Anjas menduga ada rasa ketidak percayaan diri di kubu Polda Jabar atau mungkin adanya nama penting yang dikhawatirkan terbawa.

“Tapi kenapa Polda Jabar tidak menyerahkan berkasnya ke Kejati untuk dicek? Apakah mereka tidak percaya diri atau dugaan kalau kasus ini terungkap ada nama orang-orang penting yang terbawa,” analisa Anjas.

Kedua kasus pembunuhan yang terjadi di Subang dan Kupang hingga saat ini masih belum disidangkan.

Kedua kasus pembunuhan ini masih diselimuti oleh misteri yang belum terungkap dengan kadar kesulitan yang berbeda.***

DISCLAIMER: Konten ini sebelumnya telah tayang di DeskJabar.com dengan judul KASUS SUBANG Segera Diumumkan, PELAKU MENYERAHKAN DIRI Seperti di Kupang, Mungkinkah? Yang ditulis oleh Abdul Latif.

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah