Cari Korban Hilang Banjir Bandang Sumedang, Tim SAR Sisir Sungai Hingga 2 Km, Bupati Doakan Korban Selamat

- 5 Mei 2022, 21:45 WIB
Proses evakuasi korban banjir bandang Sumedang.
Proses evakuasi korban banjir bandang Sumedang. /Tangkapan layar YouTube Pikiran Rakyat/

DESKJABAR - Bupati Sumedang H Doni Ahmad Munir menyatakan prihatin atas terjadinya peristiwa banjir bandang di Sumedang, tepatnya Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.

Ia mendoakan agar korban hilang akibat banjir bandang Sumedang, Arie Dwi Rahmayunda warga Indramayu dalam kondisi selamat dan segera ditemukan.

"Kami mendoakan agar korban hilang dalam banjir bandang Sumedang segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," kata Bupati, Rabu petang 4 April 2022.

Pencarian korban hilang akibat banjir bandang Sumedang, dilakukan oleh Tim Rescue Kantor SAR Bandung, BPBD Sumedang, pihak kepolisian, TNI dan elemen masyarakat lainnya.

Komandan tim rescue Kantor SAR Bandung Nova Perdiana, menjelaskan, pihaknya membagi tiga regu dalam operasi pencarian korban hilang.

Baca Juga: Banjir Bandang Sumedang, Pemda Tutup Sementara Wisata Citengah, Destinasi Apa Saja yang Menarik?

Regu 1 melakukan upaya pencarian dari lokasi kejadian sejauh 2 km ke arah utara.

Regu 2 melakukan pencarian i pinggir sungai sebelah kanan sejauh 2 km ke arah utara

Regu 3 melakukan pencarian pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 km ke arah utara.

Upaya pencarian korban hilang banjir bandang Sumedang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, masih berlangsung hingga pukul 18.00 WIB tadi.

Diketahui, korban hilang pada banjir bandang Sumedang adalah Arie Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem RT 05/01, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Kronologis Korban Banjir Bandang Sumedang Terseret Arus, Hingga Kamis Pagi Pencarian Masih Dilakukan

Korban terseret arus banjir bandang Sumedang saat mengambil baju dari mobil pada Rabu petang 4 Mei 2022.

Ketika hendak masuk vila, ia terperosok dan jatuh ke sungai kemudian masuk ke gorong-gorong. Setelah itu, tubuh Aira tak kelihatan lagi.

“Tim memfokuskan pencarian terhadap korban hilang yang terseret arus banjir bandang pada saat banjir berlangsung,' kata Nova Perdiana kepada para wartawan Kamis 5 Mei 2022.

Diberitakan, Arie hanyut terseret arus banjir akibat terpeleset di selokan dekat parkiran mobil.

Tak cuma mengakibatkan adanya korban hilang, banjir bandang Sumedang akibat meluapnya Sungai Cihonje itu juga mengakibatkan 4 buah mobil dan 2 sepeda motor ikut hanyut.

Baca Juga: Banjir Bandang Citengah Sumedang Selatan Terjadi Juga Tahun Lalu dan Menyebabkan Korban Meninggal

Sementara itu belasan rumah milik sekitar 15 kepala keluarga di Dusun Cieurih, Blok Tajur RT 02 RW 05 Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan, ikut terdampak banjir bandang Sumedang.

Bahkan, banjir bandang Sumedang juga merusak kolam-kolam ikan, mesjid, bangunan kayu atau saung, hingga pesawahan milik warga di Cipancar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan dalam keterangan pers Diskominfo Jawa Barat, Kamis, menuturkan banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (4/5) petang dan mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje.

"Jadi penyebab kejadian banjir bandang tersebut karena hujan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje," kata dia seperti dirilis Antara Kamis 5 Mei 2022.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah