Hanya saja, kata Cecep, seseorang itu tidak berbicara pasti atau “mengunci mulut”. Ini diduga sebagai cara dilakukan orang tersebut, agar pelaku pembunuhan tidak lari ke mana-mana.
Disebutkan Cecep, bahwa pelakunya dekat sekali kepada Amalia.
Baca Juga: Liburan Lebaran Idul Fitri 2022, Menikmati Sate Maranggi Purwakarta, Sambil Jalan-jalan Kereta Api
Kedua, menurut Cecep, ada petunjuk lain, dimana seseorang yang datang pada malam kejadian pembunuhan itu kacamatanya terjatuh dan pecah, karena terinjak entah oleh siapa.
Ketiga, kata Cecep, ada energi metafisik dari wanita lain yang memakai kerudung dan energi cat rambut. Namun tidak diyakini dari dari kedua almarhumah.
Menurut Cecep, energi metafisik itu diperoleh ketika melihat-lihat rumah TKP di Jalancagak Subang itu sekitar tiga bulan lalu.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kuasa Hukum Danu Menanggapi Urusan Gaib, Ini Pengalaman Dirinya
Cecep juga mengatakan, banyak spekulasi dugaan pihak lain bahwa target utama adalah Tuti Suhartini. Namun Cecep lebih yakin kalau pelaku pembunuhan lebih mengenal Amalia.
“Kasus ini lebih berkaitan dengan Amalia, itu versi saya,” kata Cecep, melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “Apa kabar Kasus di Jalan Cagak Subang?” diunggah 30 April 2022.
Kemudian Cecep juga mengatakan, banyak orang meyakini “petunjuk” yang diperolehnya berasal dari setan. Namun Cecep meyakini bahwa petunjuk itu datang dari Amalia sendiri.