Network
DESKJABAR - Mungkinkah Danu akan tersudutkan dalam kasus pembunuhan Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu?
Sampai saat ini kita belum mengetahui siapa pelaku yang telah teganya menghabisi Tuti dan Amel dalam kasus pembunuhan Subang yang sudah hampir sembilan bulan ini belum terungkap.
Namun pihak kepolisian tidak berhenti untuk terus menyelidiki dan mendalami kasus pembunuhan Subang ini.
Baca Juga: Mengejutkan! 8 Fakta Rumah TKP Pembunuhan Subang, Garis Polisi hingga Terdapat Mobil BMW
Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada 21 April 2022 tim DeskJabar.com sempat mewawancarai Yosep dan Yoris yang didampingi oleh pengacaranya Rohman.
Di antara isi wawancaranya itu membicarakan tentang pernyataan-pernyataan yang diucapkan oleh saksi Dan.
Ternyata pihak Yoris dan Yosep berpendapat jika banyak pernyataan dari saksi Danu itu banyak yang dibuat-buat dan menyudutkan Yosep.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Kades Jalancagak Nyatakan Netral Mengawal Mengungkap Misteri Pembunuhan
Menurut Yosep salah satu kebohongan yang pernah dibuat hingga menyudutkan Yosep bahkan sampai dipandang sebagai pelaku adalah soal pengakuan Yosep yang menelepon Danu pada hari kejadian.
Pemberitaan itu sempat diberitakan oleh salah satu TV swasta yang menurut Yosep pemberitaannya tersebut salah besar dan sangat merugikannya.
Pada saat itu pun pak Yosep mencoba meluruskannya kepada kami tentang peristiwa yang sebenarnya.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Paranormal Juga Mengalami Zonk, Pelaku Pembunuhan Masih Misteri
“TV membuat pemberitaan yang salah, TV itu memberitakan jika saya menelepon Danu untuk datang ke TKP untuk memeriksa rumah yang acak-acakan,” terang Yosep.
Yosep mengatakan jika TV swasta tersebut saat itu mewawancara kakak almarhum Tuti Suhartini, yakni ibu Lilis yang mengaku mendengar dari Danu jika dirinya ditelepon untuk datang ke TKP oleh Yosep.
“Itu Danu yang berbohong kepada Lilis, karena saya tidak pernah menghubungi Danu. Makannya kasihan yang namanya Lilis, berarti dikorbankan oleh Danu untuk bercerita bohong,” terang Yosep menyayangkan.
“Maka kesaksian-kesaksian itu banyak kesaksian palsu hanya dari seorang Danu,” ujar Yosep.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Misteri Lampu Menyala Dalam Rumah TKP Belum Terjawab di Pembunuhan Jalancagak
Dalam pemberitaan di media sebenarnya sempat terdengar banyak yang memberitakan jika Yosep mendatangi ibu Lilis, namun saat dikonfirmasi langsung ke pak Yosep nyatanya langsung dibantah.
“Bohong, nggak pernah, Danu yang ke rumah Lilis memberitahu itu. Makannya semua itu cerita Danu,” jawab Yosep.
Maka jadi pertanyaan besar jika Yosep tidak menelepon Danu tentang peristiwa di pagi itu, lalu dari manakah danu tahu soal kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021 tersebut?
Hal tersebut sempat di tanyakan kepada Yosep mengenai kejadian pembunuhan pada tanggal 18 Agustus 2021 itu. Namun, saat itu Yosep menyatakan tidak mengetahui soal itu.
“Tanyakan ke Danu. Danu yang berbohong tanyakan kepada Danu,” jawab Yosep dengan tegas.
Yosep menyatakan apa yang dikatakan oleh saksi Danu adalah persaksian yang dibuat-buat.
“Bohong itu, bohong besar. Kata saya juga dusta... dusta... dusta...,” pungkas Yosep marah.
Sementara itu nada yang serupa disampaikan oleh Yoris yang sebelumnya sempat satu kubu dengan Danu.
Yoris yang diwakili oleh pengacara Rohman mengatakan jika sempat beberapa kali di BAP bersamaan dengan Danu dan kebetulan posisinya itu hampir berdampingan sehingga dirinya mengaku tahu yang terjadi pada BAP Danu.
“Jadi setelah diklarifikasi oleh anjing pelacak (itu tanpa pendampingan), disitulah ada keterangan-keterangan Yoris karena Yoris nyaris bersebelahan BAP nya dengan Danu pada saat itu,” terang Rohman.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Selasa Hari Ini dan Rabu Besok, 26-27 April 2022
“Danu setelah di BAP tidak mau menandatangani BAP itu, itu saya dapat keterangannya dari Yoris karena Yoris pada saat itu bersebelahan,” lanjut Rohman.
“Tiga hari berturut-turut ya setelah diklarifikasi oleh anjing pelacak Danu itu di BAP, bareng dengan Yoris, tapi pada akhirnya Danu tidak mau tandatangan BAP,” pungkas Rohman.
Dari saat itulah Yoris merasa ada yang tidak beres hingga akhirnya dia memutuskan untuk bergabung bersama ayahnya Yosep dalam satu naungan kuasa hukum yang sama.***
