Network
DESKJABAR - Ini kasus Subang terbaru, sketsa pelaku pembunuhan Tuti dan Amel orangnya ada.
Beberapa ciri dalam sktesa pembunuh Tuti dan Amel mengarah pada orang itu.
"Sketsa pelaku pembunuhan Amel dan Ibu Tuti orangnya ada, bukan fiktif," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef dan Yoris, 21 April 2022.
Baik Rohman maupun Yosef telah menyampaikan keterangannya mengenai orang yang mirip sketsa itu kepada pihak kepolisian.
"Sesuai permintaan pihak kepolisian, kami sudah sampaikan siapa orang yang mirip dengan sketsa pelaku yang dirilis itu," ujar Rohman.
Siapa orang yang ada dalam sketsa?
Baca Juga: Kasus Subang Terungkap, Inilah Isi Lengkap Pernyataan Yosef Bahwa Dirinya Bukan TERSANGKA
Anjas dalam akun YouTube Anjas di Thailand mengatakan, ada beberapa orang yang diduga mirip dengan sketsa yang dirilis tim penyidik Polda Jabar, salah satunya Danu.
Namun berapa persen kemiripan sketsa tersebut dengan Danu, masih sulit ditebak.
Dan memang, sketsa pelaku yang dirilis itu bukan Danu. Itu yang dikatakan Lilis, saudara mamah angkat Danu, Ibu Ida.
Menurut Lilis ciri dalam sketsa yang jauh beda dengan ciri Danu.
Menurut Lilis, saat pembunuhan terjadi tanggal 18 Agustus 2021, rambut Danu sedang panjang. Sementara dalam sketsa rambut pelaku tampak pendek.
Pernyata Ibu Lilis dikupas oleh Anjas dalam akun YouTube Anjas di Thailand berjudul UMUMKAN TSK, KETERANGAN SAKS1 INI PERKUAT TIM AHLI SUBANG !! yang tayang pada Selasa 4 Januari 2021.
Baca Juga: KASUS SUBANG dan KASUS KOPI SIANIDA, Ini Perbedaan Tampak dari Sikap Keluarga, Berikut Keanehan
Ibu Lilis menyebutkan jika sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar tidak ada kemiripan dengan Danu. Karena saat itu rambut Danu kondisinya panjang dan juga ikal.
"Ibu Lilis mengatakan sketsa tersebut tidak mirip Danu karena saat ke lokasi rambutnya Danu masih panjang dan ikal," katanya.
Mirip siapa sketsa pelaku menurut Yosef?
Yosef mengaku awalnya ia tak menyadari bahwa dalam sketsa pelaku pembunuh Tuti dan Amel itu orangnya memang ada.
"Awalnya saya juga tak tahu siapa orang dalam sketsa tersebut. Namun ke sininya saya tersadar bahwa pelaku dalam sketsa mirip orang itu," katanya.
Ia menambahkan, ia bersama kuasa hukumnya telah menyampaikan kepada polisi tentang siapa orang yang sesuai dengan sketsa pelaku.
Masih terkait sketsa, Rohman mengatakan, sepanjang pengetahuannya, hingga sekarang, hanya sketsa itulah bukti kuat bagi pihak kepolisian untuk menetapkan tersangka.
"Sktesa punya dasar hukum kuat pula sebab dibuat oleh pihak kepolisian berdasarkan bukti dan keterangan yang diperoleh," paparnya.
Siapa nama orang dalam sktesa? Rohman dan Yosef tak mengatakan.***
