KASUS SUBANG Terkini, MENGEJUTKAN! Hanya 2 Orang Saksi Ini Yang Bisa Dipercaya, Lainnya Bohong?

- 19 April 2022, 09:42 WIB
Kasus Subang jalan di tempat, hanya kesaksian dua orang ini yang bisa dipercaya. Yang lainnya berbohong?
Kasus Subang jalan di tempat, hanya kesaksian dua orang ini yang bisa dipercaya. Yang lainnya berbohong? /Youtube SUBANG HIJAU (JACK)/

 

 

DESKJABAR – Penyidikan kasus Subang hari ini memasuki 8 bulan 1 hari. Dan hingga detik ini, perkara pembunuhan ibu dan anak itu seakan jalan di tempat.

Lamanya waktu penyidikan kasus Subang, nyatanya belum juga mendapatkan nama pelaku yang menghabisi nyawa ibu Tuti Suhartini (55) dan sang anak, Amalia Mustika Ratu atau Amel (23).

Oleh karena itu, kasus Subang ini dimasukkan dalam kategori perkara pembunuhan yang cukup rumit untuk dipecahkan.

Sebab, banyak misteri kasus Subang yang masih belum terungkap hingga hari ini.

Padahal pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 121 saksi dan 216 barang bukti di 10 tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: PENANGKAPAN PELAKU KASUS SUBANG: Intel Polda Jabar Sudah di Lapangan Awasi Saksi Potensial Jadi Tersangka

Namun belum juga bisa mengungkap siapa tersangka pembunuh ibu dan anak di Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Subang tersebut.

Apa yang sebenarnya penyebab tragedi pembunuhan ini sulit terungkap?

Mengutip Youtube Wahyu sEno, “B_KT1 SUDAH DIPERSIAPKAN MENUJU PENETAPAN TSK SUBANG?!”, 18 April 2022, berikut penjelasannya.

Pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Wahyu Seno mengatakan, banyak bukti sudah dikumpulkan dan saksi yang sudah diperiksa dalam kasus Subang ini.

Mungkin juga sudah dipersiapkan tersangka dalam pembunuhan di Jalan Cagak ini.

“Dan kemungkinan juga sudah siap untuk dibawa ke pengadilan, maka dari itu Kapolda Irjen Pol Suntana mengatakan berjanji akan merilis nama tersangka,” kata Wahyu.

Bahkan Kabid Humas, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, petunjuk sudah kami dapat dan sudah ada.

“Dari pernyataan ini kita semua menduga bahwa tinggal menunggu saja keputusan jumpa pers dari kepolisian, Polda Jawa Barat untuk merilis nama tersangka dalam perkara ini,” ujar Wahyu lagi.

Baca Juga: Tsamara Amany Mundur dari PSI, Inilah Biodatanya: Suaminya Seorang Habib , Profesor di New York University

Tapi kenapa hingga saat ini Polda Jabar belum merilis nama tersangkanya. Menurut Wahyu Seno ada 2 kemungkinan kenapa Polda Jabar belum merilis nama tersangka:

1. Bisa saja kepolisian Polda Jabar ini menunggu pengakuan

“Namun jika menunggu pengakuan tidaklah mungkin ada yang mengakuinya. Karena hukuman yang akan diberikan dari tindak kejahatan ini bisa saja hukuman mati,” kata Wahyu.

2. Adanya orang penting yang terlibat dalam perkara ini

“Bisa saja kemungkinannya benar. Kita bisa melihat dari fakta yang selama ini kita dengar. Bahwa tidak ada orang lain lagi selain saksi-saksi inilah yang terus diperiksa,”ujarnya menambahkan.

Bahkan, lanjut Wahyu, sebagian bukti ada yang mengarah terhadap beberapa saksi ini, yang seharusnya bisa untuk menetapkannya.

Yakni berdasarkan alat bukti tindak kejahatan, sidik jari dan hasil labfor atau DNA.

“Dengan 3 bukti ini harusnya sudah bisa dibawa ke pengadilan. Dan ditambah lagi dengan jejak digital saya rasa dengan bukti yang sudah disebutkan cukup untuk menetapkan terduga dalam perkara ini,” ucapnya lagi.

Namun sampai saat ini memang belum ada rilis atau pernyataan resmi dari Polda Jawa Barat mengenai pelaku kasus Subang.

Baca Juga: Persib Bandung Butuh Ramai Rumakiek yang Bakal Susul David Rumakiek Bergabung? Begini Tanggapan Yudi Guntara

“Kita terus berdoa agar kepolisian Jawa Barat ini benar-benar merilis nama tersangka di bulan Ramadhan ini,” kata Wahyu lagi.

Menurut dia, selama ini semua saksi-saksi yang telah diperiksa belum ada yang teruji kebenarannya.

“Atau bisa dikatakan mereka selalu berbohong. Hanya ada dua saksi yang menurutku pernyataannya itu real. Mereka itu adalah, pak Ujang pekerja jalan pagi itu, dan juga pak RT yang sedang berkebun pagi itu,” kata Wahyu.

Lebih lanjut ia mengatakan, eksekutor pembunuhan ibu dan anak itu kemungkinan warga setempat, jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang.

“Karena dia (pelaku) sangat menguasai wilayah tersebut dan juga menguasai lokasi tempat kejadian. Apalagi ada seseorang yang memberikan akses atau membantu masuk ke dalam rumah tempat kejadian perkara,” tutur Wahyu.

Kasus Subang ini berawal dari ditemukannya jenazah ibu dan anak dalam mobil Alphard hitam dalam kondisi mengenaskan pada 18 Agustus 2021 lalu.

Orang pertama yang menemukan jenazah keduanya adalah Yosef yang tak lain adalah suami dan ayah korban.

Yosef menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan terlihat ada ceceran darah. Perkiraan saksi ini, istri dan anaknya itu diculik.

Tapi ternyata korban ditemukan dalam sebuah koper di bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya. Yosef pun langsung melaporkan kejadian ini ke kantor Polisi Jalan Cagak.

Baca Juga: Nuzulul Qur'an, Ini Cara Menyikapi Al Qur'an, Agar Selalu Ditolong Allah SWT Saat Gundah

Sejak kejadian itu, insiden pembunuhan ibu dan anak ini menjadi pembicaraan masyarakat.

Dan polisi terus melakukan pencarian untuk mengungkapkan siapa otak atau dalang dibalik kasus Subang ini.

Pakar Hukum Pidana, Dr. Heri Gunawan menduga strategi yang disiapkan Polda Jabar dalam pengungkapan kasus Subang, mirip dengan pengungkapan pembunuhan di Medan.

Yakni tangkap dulu eksekutornya baru otaknya yang merupakan orang terdekat korban.

Menurut dia, sketsa wajah yang disebar oleh Polda Jabar terkait adalah eksekutornya.

Orang terdekat atau siapapun yang jadi otak pembunuhan tidak akan ditangkap kalau eksekutornya belum ditangkap.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Wahyu sEno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah