Network
DESKJABAR – Kasus Subang hingga saat ini masih terus mengejutkan publik.
Seperti kita tahu, kasus Subang ini bermula dari kejadian pembunuhan yang terjadi di Ciseuti, Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Korban meninggal dunia dalam pembunuhan kasus Subang ini yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Kejadian pembunuhan dalam kasus Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dari sejak itu, banyak penemuan-penemuan yang terkait dengan pembunuhan kasus Subang ini.
Itu termasuk adanya CCTV yang beredar belakangan ini.
CCTV tersebut diduga berkaitan dengan Yosef yang merupakan suami Tuti dan ayah kandung Amel.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Warga Ciseuti Doa Bersama Pulangnya Dapat Minyak Goreng, Pembunuhan Jalancagak
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci 'Subang Hari Ini.. Akhirnya Terj4wab semua dengan bvkti CCTV Kali Ini' yang diunggah pada 13 April 2022, begini penjelasan tentang CCTV tersebut.
CCTV tersebut milik salah satu warga Ciseuti Jalancagak.
CCTV tersebut juga menayangkan hari saat penemuan kasus pembunuhan tersebut.
CCTV tersebut menunjukkan penayangan pada pagi hari, yakni pukul 06.05 WIB.
Dalam CCTV tersebut, terlihak sesosok pria yang diduga Yosef.
Pria tersebut sedang melintasi jalan raya dengan mengendarai motor Scoppy.
Pria tersebut juga terlihat memakai jaket merah, celana putih, sandal dan topi.
Rupanya, hanya membutuhkan maksimal 5 menit antara jarak TKP pembunuhan tersebut dengan lokasi CCTV tersebut.
Namun, menurut pengacara Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat menyatakan Yosef muncul di TKP pada jam 07.15 WIB di pagi hari.
Jadi, jika betul sosok pria dalam CCTV tersebut adalah Yosef, maka seharusnya Yosef muncul di TKP pada pukul 06.55 WIB di pagi hari.
Berarti, ada perbedaan waktu selama 20 menit dilihat dari perbedaan antara pernyataan Rohman tersebut dengan waktu di CCTV tersebut.
Kemudian, pakaian juga menjadi hal yang kontras dengan yang ditunjukkan pada CCTV tersebut.
Diketahui, Yosef terlihat memakai celana abu-abu pada video dan foto-foto yang didapatkan setelah kejadian pembunuhan tersebut.
Adapun penjelasan dari Yosef mengenai perbedaan yang ditunjukkan dari CCTV tersebut.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Koin Seribu 77 'Ada Apa Dengan Cctv, Baju, Celana Pak Yosef & Ust. Dadang? hanya di Koin Seribu 77' yang diunggah pada 15 April 2022, begini penjelasannya:
Baca Juga: BOHONG BESAR!! KASUS SUBANG, Pak Yosep Menyiram-nyiram TKP, Ada Saksinya? Danu Diperintah Yoris
Yosef tampak merasa aneh dengan kemunculan CCTV tersebut ke khalayak.
"Saya juga heran, kok bisa tersiar, CCTV kok bisa sampai bocor itu," ujar Yosef.
Yosef lalu menyatakan kurang memahami soal CCTV tersebut sebab menurutnya hal tersebut merupakan ruang lingkup penyidik.
Yosef juga menjelaskan terkait sosok pria dalam CCTV tersebut, apakah itu memang benar dirinya atau bukan.
"Saya ngga berani bicara iya atau tidak. Itu ranah penyidik. Saya tidak bisa mengungkapkan masalah itu," kata Yosef.
Yosef lalu menerangkan tentang pakaian yang dikenakannya saat penemuan kasus pembunuhan tersebut.
Yosef menyatakan bahwa Ia sempat berganti pakaian di Polsek Jalancagak. Tepatnya, saat Ia menjalani pemeriksaan di polsek tersebut usai penemuan kasus pembunuhan tersebut.
Menurut Yosef, saat jalani pemeriksaan, dirinya tidak menyadari ada sedikit noda dekat kancing dan ada juga ada setitik noda di celana.
Maka, pakaian Yosef yang memiliki noda tersebut disita polisi, sehingga Ia harus berganti pakaian.
"Ini (pakaian Yosef yang disita polisi) bukan barang bukti, tapi hanya pembanding. Barang bukti hanya hal yang dipakai pelaku," ujar Yosef.
Yosef juga mengaku rela terkait banyaknya anggapan yang menyudutkan dirinya.
"Sekalipun banyak netizen membuat apapun kepada saya, saya terima. Daripada saya menjelekkan orang lain lebih baik dijelekkan orang. Nanti juga Allah akan membuktikan mana yang benar atau yang salah. Kepada polisi, jaksa bisa berbohong. Tapi nanti di pengadilan tidak ada yang bisa berbohong," tutur Yosef.
Hingga saat ini, kasus Subang ini masih dipertanyakan banyak pihak karena pelakunya belum terungkap dengan jelas.***
