Network
DESKJABAR – Dalam perkembangan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang telah berjalan 8 bulan, ada beberapa saksi yang dikategorikan menghilang alias sulit diwawancarai.
Di antara saksi yang sulit diwawancarai adalah pacar Amel, Dikki, serta mantan kepala sekolah SMKS Nasional di Serangpanjang, Subang, Wahyu.
Namun, pacar almarhum Amel, Dikki akhirnya bisa diwawancarai dan buka suara soal Wahyu, yang jadi salah satu saksi sorotan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Pengakuan pacar Amel, Dikki, dikemukakan di kanal YouTube koin Seribu 77 dengan judul “JANGAN BATAL PUASA‼ EXCLUSIVE Dikki Akhirnya Speak Up Hanya Di Koin Seribu 77” yang tayang pada 10 April 2022.
Baca Juga: PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang bukan Profesional, Spontan, Ada Kepanikan, INI BUKTINYA
Dalam wawancara tersebut, Dikki buka suara soal saksi Wahyu yang dihubung-hubungkan dengan dirinya terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Seperti diketahui, pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Kang Dicky....Pak Wahyu......? / K4sus Subang,” yang tayang pada Sabtu 19 Maret 2022, memaparkan soal Dikki dan Wahyu.
Saat Fredy mencoba mencari tahu keberadaan saksi Wahyu untuk diwawancarai, dia dapat informasi mengejutkan.
Itu pula yang dialami pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto. Begitu sulitnya untuk bisa bertemu, apalagi untuk wawancara.
Ada orang yang menuntun Fredy untuk ngobrol dengan pacar almarhum Amel yakni Dikki, untuk mengetahui soal saksi Wahyu.
Fredy menceritakan, sebelum melakukan investigasi dan mewawancarai saksi Wahyu terkait kasus Subang, dia mencoba bertanya ke sejumlah orang untuk mengetahui keberadaan saksi Wahyu.
Yang mengejutkan, menurut Fredy, ada orang yang mengatakan kepadanya dengan mengatakan kalau ingin tahu tentang saksi Wahyu coba ngobrol dengan pacar Amel, Dikki.
“Kang Fredy kalau ingin tahu lebih jauh pak Wahyu coba ngobrol dengan kang Dikki,” tutur orang itu seperti ditirukan Fredy.
“Lho, kenapa harus ke kang Dikki, dia kan orang Cimahi. Apa hubungannya, kang Dikki juga jarang ke rumah Amel di Jalancagak karena jaraknya cukup jauh,” tanya Fredy.
Akhirnya Fredy berusaha mencocok-cocokkan atau menghubung-hubungkan antara saksi Wahyu dengan Dikki.
Terutama dari sisi motif asmara atau rasa suka. Sebab, menurut Fredy, almarhum Amel adalah wanita cantik, muda, berkulit putih, berpendidikan, dan berkendara mobil.
Tentu dengan keadaan seperti itu akan ada banyak laki-laki yang menyukainya. Apalagi, Dikki sebagai pacarnya tinggal berjauhan dan jarang datang ke rumah Amel.
“Apakah almarhum Amel pernah curhat kepada kang Dikki soal ada lelaki lain yang menyukainya,” tutur Fredy.
“Jadi yang tahu tentulah hanya kang Dikki,” ujarnya menambahkan.
Pengakuan Dikki
Dalam wawancara dengan Koin Seribu 77, Dikki menyatakan bahwa dia sudah berpacaran dengan almarhum Amel sudah hampir 4 tahun sebelum kejadian kasus Subang.
Baca Juga: Kendala Besar Halangi Penyidik Ungkap Kasus Subang, Pakar Hukum Heri Gunawan Menjelaskan Begini
Bahkan menurut pengakuan Dikki, di antara obrolan berdua sudah ada omongan untuk menuju pernikahan.
Namun Dikki membantah bahwa sebelum kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dirinya sudah putus dengan Amel.
“Berantem aja jarang,” ujar Dikki.
Ketika ditanya soal Wahyu, Dikki mengakui kenal saja tidak, orangnya yang mana tidak tahu.
“Itu informasi dari mana. Kenal aja gak, ketemua aja gak pernah,” papar Dikki.
Namun, diakui, Amel hanya pernah cerita soal Wahyu sebagai kepala sekolah SMK.***
