Saksi bayaran
Menanggapi soal adanya saksi bayaran di kasus Subang, menurut Pak Kades, kejadian Ini ada di wilayah Jalancagak, dan saksi sebagian besar warganya dan korban adalah juga warga dan kerabatnya.
Menurut Pak Kades, saksi-saksi yang bolak-balik ke Polres itu ada yang seorang buruh, tukang ojek. Tentu mereka kalau diperiksa bisa ber jam-jam. Mereka akan kehilanga pemasukan.
Jadi ini niatnya sebagai kepedulian kepada warga dan tidak ada niat suap. Menurutnya, per orang diberi Rp 50 ribu dan jumlah saksi yang dikasih uang paling 8 sampai 10 saksi.
“Mereka saat dipanggil meningalkan perut anak istrinya dan perut dianya sendiri. Oke mereka dikasih makan oleh polisi, tapi apakah anak istrinya dikasih makan,” ujarnya.
Mengapa nama Mulyana adik Yosef muncul, karena menurut Pak Kades, dirinya yang meminta kepadanya kalau mau bantu.
Jadi pak Kades Indra Zainal menegaskan tidak ada yang namanya saksi bayaran. Dan total uang untuk bantuan tersebut paling hanya Rp 800 ribu. Dan itu tidak dilakukan setiap hari.
“Biar orang tahu bahwa saya sebagai Kepala Desa tidak diam dalam kasus Subang ini dan ikut bantu pihak kepolisian,” paparnya.
Framing Yosef