Network
DESKJABAR – Perkembangan kasus Subang terkini, pengacara Yoris, Rohman Hidayat membantah kliennya didatangi tim penyidik.
Menurut Rohman Hidayat, bisa saja ke depannya TKP kasus Subang karena meninggalkan memori duka dan tidak menutup kemungkinan akan dijual.
Sejak 8 bulan lebih TKP kasus Subang terbengkalai tidak terurus sehingga layaknya rumah hantu. Tidak menutup kemungkinan jika sudah dikembalikan maka bisa saja dijual.
Hal itu dikemukakan Rohman Hidayat dalam wawancara dengan tim DeskJabar.com di Bandung, Senin, 28 Maret 2022.
Pengacara Yosef dan Yoris tersebut mengemukakan hal itu saat merespon tanggapan pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana beberapa waktu lalu soal pengungkapan kasus Subang.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengemukakan bahwa pengungkapan kasus Subang sudah mengarah kepada tersangka dan diharapkan menjadi kado Ramadhan.
“Dari awal kasus Subang saya mendukung pengungkapan baik sejak di tingkat Polres Subang hingga saat ini ditangani Polda Jabar,” papar Rohman Hidayat.
“Penting agar tersangka segera dirilis oleh Polda Jabar supaya tidak jadi fitnah, karena bagaimanapun ketika pihak kepoliisan sudah merilis, ietu berarti sudah ada kepastian awal,” tambahnya.
Rohman menambahkan, jika sudah ada kepastian siapa tersangkanya kasus Subang ini, tidak akan ada fitnah lagi yang ditujukan kepada Yosef dan Yoris. “Kalau sudah ada tersangka silahkan dirilis,” paparnya.
Khususnya untuk Yosef, Rohman berharap Polda Jabar agar segera mengumumkan tersangkanya.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Polisi Kantongi Nama Pelaku. Korban Menyampaikan Wasiat, Benarkah?
“Untuk kepentingan pak Yosef terutama karena sudah 6 bulan lebih dia tidak bisa pulang ke rumahnya yang sampai saat ini masih diberi garis polisi,” ujarnya.
Akibatnya, rumah yang kini menjadi TKP kasus Subang tidak terurus, ada mobil BMW, ada sepeda motor, dan ada barang-barang pribadi pak Yosef.
Artinya, menurut Rohman Hidayat, jika sudah dinyatakan tersangkanya kasus Subang tersebut, maka rumah di TKP bisa digunakan lagi, dibersihkan, dan diurus.
“Tentang apakah nantinya pak Yosef atau Yoris akan menjual rumah TKP tersebut itu lihat perkembangan nantinya,” paparnya.
“Kan sebelumnya rumah itu harus dibersihkan atau diperbaiki terlebih dahulu. Kalau sekarang terbengkalai seperti rumah hantu,” paparnya.
Rohman menambahkan bahwa rumah TKP saat ini belum bisa digunakan meski tidak ada lagi pemeriksaan atau olah TKP dan garis polisi belum dilepaskan.
Sebab, kalau sudah ada tersangkanya tentu polisi akan melakukan rekontruksi kasus Subang di TKP.
Hoax Yoris didatangi penyidik
Dalam kesempatan itu, Rohman Hidayat mengemukakan bahwa kabar Yoris sudah didatangi tim penyidik di rumahnya adalah berita hoax.
“Tadi siang saya sudah konfirmasi ke Yoris dan menyatakan tidak benar ada tim penyidik datang ke rumahnya,” ujarnya.
Hal itu untuk menanggapi kabar yang beredar di luar bahwa Yoris didatangi tim penyidik.
“Saya juga tidak tahu darimana berita itu bisa beredar. Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak gampang mempercayai media sosial,” tuturnya.
Menurut Rohman, berita hoax itu dinilai telah merugikan Yoris sendiri.
Seperti diketahui, saat Yosef diperiksa kembali pada 14 Maret 2021, semestinya bareng dengan Yoris.
Namun karena Yoris sedang menjalani isolasi mandiri, maka pemanggilan kepada Yoris ditunda. Namun hingga saat ini, belum ada surat panggilan untuk pemeriksaan kasus Subang. ***
