Network
DESKJABAR – Ada informasi yang mengejutkan di kasus Subang yang terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021.
Rupanya ada seseorang yang bebas keluar masuk TKP pada tanggal 18 Agustus 2021. Bahkan dia dengan bebas mengambil barang-barang dari TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Tindakan seseorang tersebut dengan bebas masuk ke TKP kasus Subang dan mengambil barang-barang dinilai krusial dan memunculkan banyak pertanyaan, termasuk tidak adakah penjagaan kepolisian di TKP saat itu.
Baca Juga: KASUS SUBANG Belum Juga Terungkap, Keluarga Korban akan Datangi Polisi, Ini Kata Mulyana, Adik Yosef
Hal itu dikemukakan pemerhati sasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Mbak Suci melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul “BERITA SUBANG HARI INI || AKHIRNYA ADA YANG KECEPLOSAN JUGA di Tgl 18 AGUST '21...SIAPA DIA ????,” yang tayang pada Kamis 24 Maret 2022.
Info mengejutkan itu keluar dari seseorang dalam pembicaraan santai dengan Mbak Suci di awal-awal kasus Subang.
Info tersebut menambah kasus seseorang atau warga sipil di luar tim penyidik kasus Subang yang menerobos TKP.
Di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, saksi Danu pernah menjadi perbincangan setelah dia memberikan keterangan mengejutkan.
Di sebuah kanal Youtube, Danu mengatakan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian pembunuhan ibu dan anak di jalancagak Subang, dia disuruh seorang banpol masuk TKP dan disuruh menguras bak mandi.
Keterangan Danu itu memicu tanggapan dari berbagai pihak, yakni dari pihak kepolisian dan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat menyebut, tindakan Danu masuk TKP dinilai telah melanggar UU KUHP karena telah menerobos TKP yang sudah diberi garis polisi. Bahkan ketika itu, Rohman meminta kepolisian menjadikan Danau sebagai tersangka penerobosan TKP.
Sementara pakar Forensik dari Mabes Polri dalam sebuah dialog dengan krominolog UI Adrian Sembiring Meliala, dr. Sumy Hastry mengatakan kekecewaanya karena TKP kasus Subang sudah terkontaminasi.
Baca Juga: SEGERA BERTANDING Persib Bandung vs Persik Kediri, Robert Alberts Mainkan 4 Striker Sekaligus
Karena banyak orang yang masuk ke TKP kasus Subang yang telah diberi garis polisi, karena dikhawatirkan telah merusak atau menghilangkan barang bukti.
Keterlibatan sosok banpol juga dibantah oleh pihak kepolisian, seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat itu. Dia menepis adanya keterlibatan Banpol.
Kombes Pol Erdi A Chaniago yang memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuhan Subang.
"Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.
Menurut Erdi A Chaniago, setelah kejadian area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.
Pernyataan-pernyataan tersebut kemudian direspon balik oleh pengacara Danu, Achmad Taufan.
Achmad Taufan yang ketika itu masih menjadi pengacara Danu dan Yoris mengemukakan, selain Danu dan banpol, di hari yang sama pada sore hari, Yosef dan adiknya Mulyana disertai sejumlah petugas kepolisian jua datng ke TKP.
Dari keterangan Yoris yang saat itu juga hadir di TKP, menurut Achmad Taufan, ternyata Yosef dan Mulyana masuk ke TKP dan mengambil stik full golf.
Siapa seseorang itu?
Tanpa menyebut nama seseorang dan barang yang diambil dari TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Mbak Suci memaparkan, saat itu ketika tim Misteri Mbak Suci turun ke Jalancagak untuk meliput kasus Subang, mereka sempat berbicara santai dengan seseorang.
Baca Juga: PENYAKIT karena VIRUS MEMATIKAN Mirip EBOLA Terdeteksi di Inggris, INI CIRI-CIRINYA!
“Kita ngobrol santai namun ada pernyataan saat itu yang janggal. Sayangnya saat itu tim tidak fokus karena tengah fokus ke hal yang lain,” tutur Mbak Suci.
Mbak Suci kemudian menirukan ucapan seseorang dalam obrolan tersebut.
“Nah, pas saya ambil pada tgl 18 Agustus 2021 ambil …dan …. Itu pagi. Gak terlalu pagi. Siang jam 2 sampai setengah 4, ambil… Itu kan namanya juga disita sampai jam 3,” ujar mbak Suci menirukan perkataan seseorang tersebut.
Mbak Suci tidak menyebutkan nama dan barang yang diambil oleh seseorang dari TKP kasus Subang tersebut.
Ketika ditanya tim Misteri Mbak Suci , “ambil barang… dimana?”
Dia menjawab di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021. Menurut dia, sampai mau magrib di tetap berada di TKP kasus Subang.
“Di TKP tanggal 18 sampai mau magrib. Saya masih di situ, dan sampai mau magriban setengah 4 ambil barang… dan komunikasi sama …..,” tutur Mbak Suci menirukan jawaban seseorang tersebut.
Mbak Suci mengemukakan, alasan tidak menyebutkan nama dan barang yang diambil dari TKP agar timbul fintah dan mengganggu proses penyelidikan pihak kepolisia.
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Maret 2022, Malam Ini Pukul 20.30 WIB, Tonton Gratis LIVE STREAMING
Namun, menurutnya, dari pernyataan seseorang tersebut ada 3 kejanggalan yakni :
1.Apakah di tgl 18 Agutsus 2021 sudah ada barang dari seseorang yang disita kepolisian.
Kalaupn ada, apakah mesti ambilnya di TKP. Apakah sependek itu waktunya menyita barang seseorang untuk pemeriksaan
2.Apakah di tanggal 18 Agustus 2022 tidak banyak anggota kepolisian hingga larut malam. Mengapa seseorang itu bisa ambil barang di TKP
3.Saat seseorang itu akui ambil barang… dan… di tanggal 18 Agustus 2021 di TKP, apakah karena barangnya tertinggal di saat 17 Agutsus 2021? Kenapa bisa tertinggal? Ataukah barang tersebut milik kedua korban atau milik oramg lain?
Baca Juga: SEGERA BERTANDING Persib Bandung vs Persik Kediri, Robert Alberts Mainkan 4 Striker Sekaligus
Mbak Suci juga mempertanyakan dibalik pernyataan seseorang tersebut, mungkinkah seeorang bikin cerita palsu kepada tim Misteri Mbak Suci?
Atau itu sebuah kebenaran yang keceplosan diceritakan kapada tim Misteri Mbak Suci?
Menurut Mbak Suci, yang bisa menjawab hal-hal ini adalah pihak kepolisian atau tim penyidik kasus Subang. ***
