Network
DESKJABAR – Dua hari lagi kasus Subang akan genap berusia 8 bulan sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Pengamat yang juga YouTuber yang mengawal kasus Subang, Mbak Suci, menyimpan banyak unek-unek terkait Yosef, Yoris dan Danu.
Unek-unek lainnya juga terkait siapa malam sebelum kejadian kasus Subang yang memakai mobil Aphard. Diakah yang membawa nasi goring ke TKP?
Mbak Suci menegaskan bahwa unek-unek tersebut tidak dimaksudkan untuk menggiring opini atau menyudutkan seseorang, melainkan hanya unek-unek yang selama ini menggangu benaknya.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Mengapa Hanya Bak Mandi yang Dibersihkan Danu, Sudahkah Banpol Diperiksa?
Hal itu dikemukakan Mbak Suci di kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul “PENGEMUDI ALPARD PEMBAWA NASI GORENG KE RUMAH TKP MALAM ITU !!!?” yang tayang pada Rabu, 16 Maret 2022.
Mbak Suci memaparkan, unek-uneknya adalah terkait pada tanggal 17 Agustus 2021, atau sehari sebelum kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang.
“Unek-unek ini selalu kami bahas dengan tim Misteri Mbak Suci,” ujarnya.
Yang menjadi unek-unek pertama, menurut Mbak Suci adalah ketika Yoris menyuruh Danu meminta uang jepada amlarhum Amel, untuk membeli double tape.
“Apa iya sampai Yoris tidak punya uang hanya untuk membeli double tape?,” tuturnya.
Demikian juga pernyataan pihak kepolisian bahwa hasil olah TKP, tim penyidik menemukan punting roko dari berbagai merek.
“Apa iya ketika Danu mendatangi Amel untuk meminta uang yang disuruh Yoris, Danu sempat merokok di dalam rumah TKP,” paparnya.
Baca Juga: KASUS Doni Salmanan Menyeret Sejumlah Publik Figur, Termasuk Penyanyi Rizky Febian
“Karena saat tim diperlihatkan foto asbak dengan puntung rokok, tidak memperhatikan mereknya,” ujar mbak Suci menambahkan.
Namun pada tanggal 19 Agustus saat Danu diminta bantuan banpol memberishkan bak mandi di TKP, saat itu yang dibahas adalah punting rokok bekas Danu yang ada di garasi.
Mbak Suci percaya, tim penyidik melalui pemeriksaan laboratorium akan bisa mengungkap DNA dan usia punting rokok di asbak.
Unek-unek untuk Yoris adalah pada tanggal 17 Agustus 2021 ada acara liwetan di rumah Yoris di Kaso Malang. Saat itu Danu yang tengah mencuci motor di rumah Yoris,
Danu melihat almarhumah Tuti dan Amel tiba di rumah Yoris pada jam 14.00 dan meninggalkan rumah Yoris pada jam 17.00.
Saat di akhir acara sebelum pulang ke rumah di Ciseuti, ada foto bareng keluarha Yoris dan kedua almarhum.
Yang menjadi unek-unek adalah, apakah setelah itu Yoris dan istrinya, Yanti, pergi meninggalkan rumah atau tetap diam di rumah?
Baca Juga: Jual Tiket MotoGP Mandalika: Pahami Tempat Penukaran Tiket MotoGP 2022, Ini Harga Tiketnya
“Itu bisa dibuktikan dengan rekaman CCTV di sekitar rumah Yoris di Kaso Malang,” ujar Mbak Suci.
Untk pak Yosef, meninggalkan TKP jam 21.00, pada saat itu ramai rekaman video rekaman telepon Yosef dengan Yoris. Dalam rekaman percakapan kemudian ada pernyataan Yosef saat pulang lupa menutup portal.
“Namun, video itu akhirnya tidak lanjut karena terbantahkan dengan keterangan saksi Wildan," ujar”Mbak Suci.
Saksi Wildan saat melintas TKP Ciseuti di malam 17 Agustus 2021, melihat ada 5 sosok yang tengah ngobrol di teras rumah.
Sosok itu terdiri dari 3 wanita dan 2 laki-laki, dan 2 wanita di antaranya adalah almarhum Tuti dan Amel.
Yang menjadi pertanyaan adalah, siapa orang yang bertamu malam itu ke rumah korban. Lalu siapa yang menggunakan mobil Alphard pada malam itu.
“Waktu saya ngobrol dengan pak Yosef, dia menyatakan saat pulang dari TKP malam itu dia melihat mobil semua tersusun rapi di garasi yakni Mobil Alphard, Yaris, dan sedan BMW,” tutur Mbak Suci.
Baca Juga: PRIA BERUMUR PENDEK Mudah Dikenali dari GAYA HIDUPNYA, Inilah Tanda-tandanya!
Namun, dari kesaksian Wildan, pada pukul 23.40 WIB dia melihat posisi mobil Alphard berada dalam posisi nanjak mengarah ke garasi.
“Logikanya, mobil itu seperti habis dipakai. Yang jadi pertanyaan siapa yang memakai mobil Alphard saat itu,” ujar Mbak Suci.
Apakah mobil Alphard itu habis dipakai seseorang atau habis dipinjam seseorang di antara jam 21.00 hingga jam 23.40?
Soal nasi goreng yang ditemukan tim penyidik di meja makan di rumah TKP, juga sempat ramai jadi pembicaraan di media.
Menurutnya, temuan nasi goreng ada beberaa kemungkinan. Apakah nasi goreng yang bawa tamu atau almarhum ada order nasi goreng lewat online.
“Tim penyidik bisa melihatnya di historinya apakah almahumah ada order nasi goreng atau tidak,” ujarnya.
“Kan nasi gorengnya dibungkus aluminum foil, apakah di daeah Subang atau di sekitar Ciseuti ada tukang nasi goreng yang dibungkus pake alumunium foil,” paparnya.
Menurut Mbak Suci, hal itu bisa disusur di Subang tukang nasi goreng yang buka sampai malam dan memakai alumunium foil. ***
