Aset Senilai Rp 60 Miliar Doni Salmanan di Bandung dan Soreang Disita Polisi, 28 Saksi Diperiksa

- 14 Maret 2022, 20:37 WIB
Sebagian dari aset Doni Salmanan. Mencapai Rp 60 M disita.
Sebagian dari aset Doni Salmanan. Mencapai Rp 60 M disita. /PMJNews

DESKJABAR – Adalah aset Rp 60 miliar milik Doni Salmanan di Bandung dan Soreang, Kabupaten Bandung, disita polisi dari Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Aset tersebut disita terkait dengan status tersangka kasus penipuan Doni Salmanan (DS) sebagai affiliator binary option.

Aset sebesar Rp 60 Miliar itu meliputi kendaraan dan properti.

"Setelah ditotal sementara sekitar Rp 60 miliar, kemungkinan (nilai aset) akan bertambah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko di Mabes Polri, Jakarta, Senin seperti dikutip DeskJabar dari Antaranews.com, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Tiket MotoGP Bisa Ditukarkan Mulai 16 Maret, Inilah Harga Tiket MotoGP Mandalika, Termurah Rp 150 Ribu

Usai penetapan Doni Salmanan sebagai tersangka, penyidik melakukan penelusuran terhadap aset milik tersangka.

Selama tiga hari penelusuran terhadap aset Doni Salmanan di Bandung dan Soreang, Jawa Barat, penyidik menyita aset yang terdiri atas harta bergerak berupa kendaraan bermotor, rumah, serta barang-barang bermerek berupa pakaian, sepatu, dan tas.

Sejumlah aset yang disita tersebut antara lain satu rumah di Kota Bandung, satu unit mobil mewah Porsche seri 911 Carrera 4s, dua unit Honda CR-V, dan satu unit Toyota Fortuner.

Penyidik juga menyita sejumlah sepeda motor, antara lain dua unit Kawasaki Ninja, satu unit BMW, satu unit Ducati Superleggera, lima unit motor Yamaha Gear, satu unit motor KTM, dan satu unit motor MSI.

Baca Juga: Kejari Muara Enim Terima Titipan Uang Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Pelebaran Jalan Panggung-Segamit

"Ada satu buah laptop Macbook Pro, satu buku tabungan atas nama DS, dua buku tabungan atas nama DRF, dan satu buah kartu debit," tambahnya.

Penyidik juga menyita sejumlah barang bermerek Doni Salmanan, di antaranya satu jam tangan Hermes. Juga  11 buah baju merk ternama,  celana, topi, dan tas berkategori barang mahal, serta 20 buku terkait trading dan  tiga unit central processing unit (CPU).

"Penyidik sudah koordinasi dengan stakeholders terkait pemblokiran dana dan pemeriksaan hasil dari dana tersebut kami akan terus lakukan tracing asset," katanya.

Baca Juga: Ini Caranya Bayar Hutang Puasa Ramadhan yang Lupa Jumlahnya, Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah

28 Saksi diperiksa

Sejauh ini, Gatot menyebutkan,  total ada 28 saksi diperiksa dalam penyidikan perkara Doni Salmanan. Terdiri atas 20 saksi, dua saksi ahli bahasa, dua saksi ahli informasi dan transaksi elektronik (ITE), tiga ahli pidana, dan satu ahli investasi.

Penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan ulang terhadap istri dan manajer Doni Salmanan, Dinan Nurfajrina dan EJS, karena keduanya batal hadir pada pemeriksaan Senin 14 Maret 2022.

"Pada Senin, 14 Maret 2022, manajer DS yaitu EJS dan istrinya DNF belum memenuhi panggilan penyidik hari ini dan akan dijadwalkan ulang oleh penyidik untuk pemeriksaan," ujarnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x