Diskusi Bedah Buku Online ASPIKOM Jabar, Surat Kabar Tidak Akan Mati Total

- 14 Maret 2022, 13:20 WIB
Diskusi Bedah Buku online “Menulis Feature Edisi-2” karya Dr Septiawan Santana dan “Manajemen Suratkabar” karya Dr Yuni Mogot Prahoro yang berlangsung secara online.
Diskusi Bedah Buku online “Menulis Feature Edisi-2” karya Dr Septiawan Santana dan “Manajemen Suratkabar” karya Dr Yuni Mogot Prahoro yang berlangsung secara online. /Dok. ASPIKOM Jabar/

Baca Juga: Ramadhan Sudah Dekat, Kata Zaidul Akbar Kurangi Konsumsi Gula, Begini Cara Buka Puasa Sesuai dengan Sunnah

Senada dengan Septiawan, Yuni Mogot yang bekerja hampir 30 tahun di grup Pikiran Rakyat menyatakan, asal dikelola dengan manajemen dan terobosan baru, suratkabar masih akan tetap hidup meskipun tidak sehebat sebelum era internet.

Salah satunya, sambung Yuni, media cetak harus mengubah model bisnisnya agar tidak terpaku pada pendapatan iklan.

Yuni mengungkapkan sebuah riset terhadap 80 ribu responden di 40 negara, tingkat kepercayaan publik terhadap pemberitaan merosot 42%. Lebih dari 56% responden dari 40 negara itu tidak mampu membedakan antara fakta dan hoaks melalui internet.

Kondisi ini membuka peluang bagi media massa cetak untuk tampil dengan berita yang faktual.

Baca Juga: 3 Kode Redeem FF Terbaru Edisi Final FFML 14 Maret 2022, Klaim 300 Universal Fragment, Token, Gold Scarf, Dll

Menurut Septiawan, dengan pola penulisan feature yang humanis, memungkinkan khalayak dapat lebih manusiawi lagi untuk mendapatkan aneka pesan komunikasi sehingga suratkabar punya nyawa tersendiri.

Gaya penulisan media online yang pendek dan ringkas tidak mampu memberikan penjelasan yang kompleks dan multi kausal, namun dengan berita yang ditulis dengan gaya feature fakta semakin jelas dan humanis.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: pers rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah