Network
DESKJABAR – Tempat wudhu menjadi salah satu kelengkapan rumah ibadah masjid atau mushola, termasuk di lingkungan perkebunan teh di Cianjur.
Di PTPN VIII Perkebunan Gedeh, Cugenang Cianjur, ada tempat wudhu yang bentuknya unik dan dianggap menarik oleh orang-orang yang berkunjung.
Selain sebagai salah satu unit produksi teh di Kabupaten Cianjur, Perkebunan Gedeh juga menjadi salah satu tujuan orang wisata.
Baca Juga: Cianjur, Mengenang Keindahan Suasana Kehidupan di Perkebunan Teh Tahun 1980-an
Pagi sampai sore, terutama hari Sabtu dan Minggu, biasanya banyak masyarakat bermain-main di Perkebunan Gedeh, menikmati pemandangan keindahan hamparan tanaman teh.
Berdasarkan pengamatan DeskJabar, ada pemandangan indah di Perkebunan Gedeh, yaitu kombinasi areal tanaman teh dengan pesona Gunung Gede atau orang Sunda menyebut sebagai Gunung Gedeh.
Diantara sejumlah unit perkebunan teh yang dikelola PTPN VIII, kondisi jalan utama di Perkebunan Gedeh termasuk yang khas perkebunan, yaitu masih terdiri bebatuan.
Nah, ketika memasuki emplasemen di Perkebunan Gedeh, ada masjid dekat pabrik teh Tanawatee.
Orang-orang yang wisata ke Perkebunan Gedeh juga umumnya sholat di masjid itu, terutama sholat dzuhur dan ashar.
Nah, ketika akan wudhu, pengunjung ke Perkebunan Gedeh, biasanya terpesona dengan keasrian halaman masjid berikut tempat wudhu yang unik.
Baca Juga: Setelah Wudhu, Bersentuhan Laki-laki dan Perempuan, Apakah Batal ? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan
Bahkan, di masjid Perkebunan Gedeh, termasuk masjid yang ada fasilitas genangan air di ujung teras sebelum masuk masjid, yang berfungsi menjaga kebersihan dan kesucian masjid.
Soal tempat wudhu di masjid Perkebunan Gedeh, tampak dindingnya dilapisi batu-batu, sehingga mirip bangunan antik peninggalan zaman kolonial Belanda.
Namun ada perbedaan informasi diantara kalangan Perkebunan Gedeh, soal kapan dibuatnya bangunan tempat wudhu di masjid perkebunan itu.
Baca Juga: Di Waduk Cirata, Cianjur, Ada Kampung Pendudukmya Terisolasi dan Jarang Pakai Sandal
Ada yang mengatakan dari bentuknya mirip peninggalan zaman kolonial Belanda karena susunan batu dinding.
Sedangkan sebagian lainnya mengatakan, sebenarnya bangunan tempat wudhu di masjid Perkebunan Gedeh itu buatan tahun 1980-an, namun hiasannya menggunakan batu model zaman kolonial Belanda.
Di Perkebunan Gedeh sebenarnya masih cukup banyak bangunan, seperti pabrik, mess, dan pemukiman karyawan yang masih asli peninggalan zaman perkebunan itu didirikan perusahaan Belanda lalu.
Baca Juga: Tebak-tebakan Profesi Penghobi Mancing Ikan di Waduk Cirata Cianjur Berdasarkan Hari
Misalnya pabrik teh Tanawatee Perkebunan Gedeh dibangun tahun 1929, juga masih ada beberapa bangunan rumah dinas bertuliskan dibuat tahun 1940, dll.
Perkebunan Gedeh kini juga menjadi induk dari Perkebunan Gunung Mas Puncak, Bogor, karena manajemen PTPN VIII melakukan penggabungan sejumlah unit perkebunan teh. ***
