Sontak saja hal itu langsung ditolak Egi. “Mbung pulang, Pak. Mbung pulang ka Bogor, ampun,” katanya.
Akhirnya Dedi memberi hukuman sesuai dengan kebiasan Egi yang sering berenang di kolam air mancur tempat patung maung tersebut berdiri.
“Kamu tetap harus dihukum biar tidak sembarangan orang bisa bersikap tidak tepat di tempat ini. Kamu hukumannya ngamandian maung sampai bersih. Pilih pulang ke bogor atau ngamandian maung?,” tanya Dedi.
“Ngamandian maung, Pak, daripada balik,” jawab Egi.
Tak hanya Egi, karyawan bernama Mang Kusnadi pun kena marah Dedi. Ia menilai Mang Kusnadi sebagai orang yang dituakan di rumah Lembur Pakuan harus bisa membina dan menjaga Egi. Terlebih Egi adalah anak spesial yang perlu pengawasan ekstra.
Baca Juga: Bangkit dari Kubur Setelah Tiga Kali Meninggal, Pernah Terjadi di Lemahsugih, Majalengka
“Mang Kusnadi kan sudah dituakan oleh saya di sini. Mang Kusnadi tugasnya membina, masa anak naik maung siliwangi sama Mang Kusnadi dibiarkan. Fokus. Kan orang yang dituakan di sini jadi pembinanya Egi. Ini kehormatan Lembur Pakuan, maung siliwangi,” ujar Kang Dedi.
Sama seperti Egi, Kang Dedi Mulyadi pun memberikan hukuman untuk Mang Kusnadi untuk membersihkan patung maung beserta kolam air mancur. ***