"Disebutkan oleh para ulama, membaca Alquran adalah menjadikan sebab orang itu tidak mudah lupa," Buya Yahya menjelaskan.
Setelah usaha tersebut, Buya Yahya juga menyampaikan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Sholallahu'alaihi wa sallam yang terdapat dala hadits riwayat Imam Bukhori.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ
(Allahumma inni a’udzuubika minal jubni, wa a’uudzubika an urodda ilaa ardzalil ‘umur, wa a’uudzubika min fitnatid dunyaa, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qobri).
Artinya: Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut, dan aku berlindung pada-Mu apabila aku dikembalikan pada sehina-hinanya umur (pikun), dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung padamu dari siksa kubur (HR. Bukhari no. 2822).***