UPDATE: Titik Koordinat BTS Seret Nama Pelaku Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

- 21 Januari 2022, 07:19 WIB
Anjas di Thailand sebut BTS bisa menyerat nama menjadi pelaku kasus Subang.   /Tangkap layar YouTube Anjas di Thailand
Anjas di Thailand sebut BTS bisa menyerat nama menjadi pelaku kasus Subang.   /Tangkap layar YouTube Anjas di Thailand /

DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, sepertinya menjadi sebuah ajang permainan yang makin greget untuk diikuti dan di simak.

Sebagaimana permain, makin belum merasa puas makin bertambah pula rasa penasaran. Makin bertambah pula penasaran, membuat makin greget.

Halnya kasus Subang, kian hari makin penasaran dengan beredarnya bukti jejak digital serta isu-isu yang berkembang terkait pelaku atau eksekutor perampas nyawa Tuti dan Amel.

Baca Juga: Selain Minta Maaf ke Masyarakat Jawa Barat, Arteria Dahlan Juga Menjanjikan Hal Ini

Terlebih pasca dirilisnya sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar di bulan akhir tahun 2021.

Dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul PENY1DIK DAPATKAN NAMA ORG DKT YG AKTIFKAN HP AMEL DI HARI KEJADIAN !?, dirilis 20 Januari 2022.

Di kanal itu Anjas mengatakan mendapatkan tamu istimewa yang bisa memberi penjelasan mengenai HP milik Amel yang hilang.

"Tamu istimewa ini bisa mengetahui jejak BTS HP Amel yang hilang pasca eksekusi nyawa Tuti dan Amel," kata Anjas.

Tamu istimewa ini, kata Anjas, tidak bisa dipublish ke publik dan hanya untuk kebutuhan internal saja.

"Namun yang pasti, tamu istimewa ini paham betul untuk mendeteksi keberadaan HP yang hilang melalui BTS," kata Anjas.

BTS (Base Transceiver Station) yang dimaksud adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator.

Tamu istimewa ini, tutur Ajas, bisa mengetahui dengan pasti keberadaan HP Amel yang hilang. "Dan saya pastikan dia adalah warga sipil di daerah Jawa Barat,"kata Anjas.

Dan dari datanya tersebut, tambahnya, menunjukkan bahwa analisa data handphone korban Amel ada tiga yang hilang, yakni Samsung, iPad serta iPhone.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 21 Januari 2022, Senjata Mag-7 Executioner, Gambaran Kekuatan di Free Fire

"Nah ini adalah analisa data dari alat telekomunikasi Samsung di 07.38, tanggal 18 Agustus 2021 hidup di lokasi BTS antara TKP ke Polsek Subang," tuturnya lagi.

Ketika di lihat gambarnya, tambah Anjas, saat ditanyakan bagaimana bisa dapat data ini. Dia, tambahnya, tunjukkan video rekaman mengolah data tiga nomor handphone Amel, ada nomor imei dan sebagainya.

"Itu menurut aku cukup meyakinkan, tapi suka atau tidak suka, aku bukan penyedik. Ini masih dalam kategori dugaan, bisa saja menjadi sumber informasi bagi tim penyidik untuk kembali mengingatkan ke awal kasus ini,"tuturnya.

Disebutkan, klaim sumber istimewa itu, mengatakan di 07.38 posisi handphone Amel itu ada, namun pindah posisi.

Pindahnya terdeteksi adalah di perbatasan, ada pertigaan menuju Polsek Jalan Cagak.

"Mungkin warga Subang di lokasi bisa mengecek di pertigaan tersebut antara BTS TKP dan Polsek Jalan Cagak itu hidup di 07.30,"ucapnya.

Kemudian, tambahnya, saat di tanya dapatnya dari mana data handphone Samsung-nya Amel tersebut. Diakuinya, dia bisa terdeteksi mendapatkan data tersebut pada saat operator mengirimkan pesan

"Seperti promosi mengirimkan produk, karena operator dapat mengirim pesan tersebut ke HP Samsung-nya Amel," ungkapnya.

Dijelaskan, ini bisa dicek seminggu kemudian. "Dia datang ke lokasi kejadian dan mengecek titik koordinat dan didapatkan titik koordinat tersebut adalah di pertengahan antara TKP dan Polsek Jalan Cagak," imbuhnya lagi.

Disebutkan, bila kita coba flashback kembali di jam-jam 7.38 tanggal 18 Agustus 2021 itu, adalah tepat kejadian pada saat eksekusi berlangsung.

"Kita ketahui setelah ada perubahan waktu kematian, sepertinya kemungkinan besar waktu kematian pertama sekitar jam 02.00 kemudian 4-5 jam berikutnya adalah untuk kematian yang kedua," cetusnya.

Dan notabene itu masih di tanggal 18 Agustus 2021. Diketahui di 07.30, kalau saksi yang pertama kali datang yaitu Yosef.

"Yosef ada di lokasi kejadian sekitar 07.15. Walaupun ada beberapa versi keterangan dia di 7.15 menuju ke kantor polisi Polsek Jalan Cagak," tambahnya.

"Kemungkinan besar kalau di 07.38 ini adalah waktu yang boleh dibilang. Bisa ada dua kemungkinan,"jelas Anjas.

Anjas mengatakan, ada yang menduga bahwa jangan-jangan HP itu dibawa oleh Yosef, makanya posisi BTS nya mengikuti objek.

"Karena dia yang bawa itu, tersebar pada setiap ngebahas video. Ini adalah kemungkinan pertamanya," ucap Anjas.

Disebutkan, kemungkinan kedua Yosef tidak membawa HP itu tapi memang di titik koordinat, saat Yosef melewati ada orang lain lagi yang sengaja menghidupkan handphone tersebut untuk mempreming Yosef.

"Bisa saja yang ketiga atau orang tersebut benar-benar bagian dari para pelaku bukan Yosef dan lainnya," ucapnya lagi.

Dikatakan, karena keteledoran, makanya saat operator masuk bisa didapatkan datanya. Itu adalah kemungkinan ketiga terlepas masih ada beberapa kemungkinan lainnya.

kita ketahui bahwa tim penyidik mengatakan bahwa belum ada alat bukti yang kuat. Makanya, tambahnya lagi, aku bilang untuk jejak BTS ini salah satu hal yang nihil hasilnya karena belum bisa menjadi salah satu alat bukti.

"Padahal ada tujuh ahli yang sudah diterjunkan di kasus ini. Selain untuk membahas masalah DNA atau yang sifatnya otopsi," ujar Anjas.

Baca Juga: KODE REDEEM FF TERKINI: Pilihannya SCAR Cupid, Fancy Ride, MAG 7 Executioner, Vandal Revolt

Juga tim ahli untuk membahas mengenai BTS tapi sepertinya ini tidak bisa menjadi petunjuk yang kuat.

"Suka nggak suka ada banyak keterbatasan. Untuk secara teknis sumber istimewa ini mengatakan ada beberapa hal untuk mendapatkan data-data tersebut," ungkapnya lagi.

Memang benar bahwa tim penyidik sangatlah berhati-hati menangani kasus.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x