KILAS BALIK KASUS PEMBUNUHAN DI SUBANG, Dittipidum Bareskrim Polri Akhirnya Turun Tangan, Ini Alasannya

- 17 Januari 2022, 07:40 WIB
Rumah TKP kasus Subang. Saat penyidikan berjalan hampir satu bulan, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri turun tangan membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Rumah TKP kasus Subang. Saat penyidikan berjalan hampir satu bulan, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri turun tangan membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /PMJ News/

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, semula ditangani penyidik dari Polres Subang yang dibantu Polda Jabar.

Setelah penyidikan berjalan satu bulan, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri akhirnya turun tangan membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tersebut.

Dikutip DeskJabar.com dari PMJ News, Selasa, 14 September 2021, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengonfirmasi hal itu kepada wartawan. 

"Ini asistensi dari Dittipidum ya," ujar Komjen Agus Andrianto saat itu.

Baca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Antara Yosep, Yoris, dan Danu, Siapa Paling Dicurigai? Begini Analisisnya

PMJ News juga melaporkan bahwa Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengonfirmasi Dittipidum sedang menyelidiki kasus itu untuk membantu Polda Jabar dan Polres Subang.

Alasannya, peristiwa pembunuhan ini sudah terjadi hampir satu bulan, tetapi kepolisian tidak kunjung menemukan pelakunya.

"Tim asistensi dari Bareskrim sudah di sana untuk membantu melakukan penyelidikan. Termasuk menganalisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar," tutur Andi, 14 September 2021.

Demikian kilas balik turun tangannya Dittipidum Bareskrim Polri dalam membantu penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sekilas informasi tentang saksi

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terbilang sadis tersebut sangat menggegerkan tidak hanya warga Kabupaten Subang, tetapi juga tanah air. 

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pembunuh ibu dan anak Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

Jenazah ibu dan anak yang bersimbah darah tersebut ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard hitam yang ada di garasi rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Korban adalah Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23) alias Amel. 

Untuk pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tim penyidik sudah melakukan 5 kali olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan 2 kali autopsi jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tim penyidik juga sudah menambah jumlah saksi menjadi total 69 plus 7 saksi ahli dari total sebelumnya 55 saksi.

Baca Juga: Inilah Dua Saksi Kasus Subang, yang Dianggap Kuasa Hukum Danu, Punya Info dan Petunjuk Penting

Berikut ini pengkategorian saksi yang sudah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik:

- 15 saksi dari keluarga.

- 11 saksi yang saat itu melintas.

- 32 saksi untuk menentukan alibi.

- 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya.

- 7 saksi ahli

Dari 15 saksi keluarga, di antaranya adalah Yosep (55) yang merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amel.

Ada pula Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak kandung Yosep sekaligus kakak dari Amel.

M Ramdanu alias Danu merupakan anak angkat Ida, kakak dari Tuti Suhartini. 

Mimin merupakan istri muda Yosep.

Mulyana adalah adik kandung Yosep.

Arigi anak kandung Mimin dan menjadi anak tiri Yosep.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

Baca Juga: MENANTI KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sopir Angkot pun Ikut Geram, Dede: Pelakunya Seperti Sering Lihat Mayat

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Kuasa Hukum Danu Siap Bela Saksi Lain, Achmad Taufan Minta Polisi Jaga Wahyu

Selain memeriksa saksi, tim penyidik juga melakukan analisis CCTV dari sekitar 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PMJ News Dok. DeskJabar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah