Sebelum ditemukan terbunuh di sekitar rumahnya, korban kasus Subang, tepat nya 25 hari sebelum meninggal, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sempat menyampaikan satu permintaan atau keinginan terakhir, yakni dibuatkan makam.
Namun, liang peristirahatan tersebut bukan untuk mereka, melainkan untuk orang tua Tuti atau kakek-nenek Amel.
Hal ini baru diungkapkan keluarga mendiang Tuti, yang dikutip dari kanal Youtube Yahya Mohammed, dengan judul “Isyarat kah Ini, Almarhumah Bu Tuti dan Amel 25 Hari Sebelum Meninggal Telah membangun Sebuah Maqom Ini,” yang tayang 9 Januari 2022.
Baca Juga: BMKG, Gempa di Banten M6,7 Dirasakan Hingga ke Bandung, Tidak Bepotensi Tsunami
Permintaan atau harapan tersebut akhirnya tercapai beberapa hari sebelum jasad keduanya ditemukan meninggal di bagasi mobil Alphard, tepatnya 25 hari sebelum meninggal, sekarang makam keluarga Tuti dan Amel itu lebih rapi, bersih, dan terurus setelah di renovasi.
Danu sempat menunjukkan momen saat para kakak Tuti, Yeti berkunjung ke makam tersebut. Danu mengatakan, saat ini tempat ‘peristirahatan’ itu sudah jauh lebih baik.
Ada satu amalan kebaikan dari mendiang Tuti dan Amel yang masih dikenang adalah ketika keduanya berinisiatif membangun makam keluarganya yang membuat keluarga besar korban bersedih.
Baca Juga: Mengapa Anak Indigo Bisa Melihat Makhluk Halus ? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Kejadian itu dilakukan 25 hari sebelum keduanya ditemukan meninggal tertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard rumahnya.
Makam yang dibangun oleh mendiang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika adalah makam dari ibu dan ayah Tuti Suhartini, atau kakek dan nenek dari Amalia Mustika Ratu.