TERSESAT di GUNUNG SALAK BOGOR, Para Pendaki Ditolong Sosok Ini, Juru Kunci: Jika Marah, Menjadi Macan Hitam

- 13 Januari 2022, 17:27 WIB
Tersesat di Gunung Salak Bogor, pendaki ini ditolong oleh sosok ini. Youtube DIMAS DOME, “Cerita Mistis Pendakian GUNUNG SALAK DENGAN SEJUTA MISTERINYA”,  30 Desember 2021
Tersesat di Gunung Salak Bogor, pendaki ini ditolong oleh sosok ini. Youtube DIMAS DOME, “Cerita Mistis Pendakian GUNUNG SALAK DENGAN SEJUTA MISTERINYA”, 30 Desember 2021 /

DESKJABAR- Gunung Salak Bogor menjadi salah satu gunung yang menarik bagi para pendaki. Sebab, kondisi hutannya masih sangat lebat dan menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, Gunung Salak Bogor juga memiliki sejuta misteri. Cerita-cerita mistis banyak berkembang di masyarakat terkait gunung ini.

Banyak pendaki Gunung Salak Bogor yang menceritakan pengalaman mistis mereka di sana. Semua pengalaman itu meninggalkan banyak tanya bagi mereka.

Baca Juga: Kesaksian Orang Tersesat 2 tahun di Gunung Salak Bogor Nyasar ke Talaga Bodas Garut, Ada Apa di Sana ?

Karena lebatnya hutan di Gunung Salak Bogor, tak heran banyak pendaki atau pengunjung yang tersesat ketika menapakinya.

Kisah tentang pendaki yang tersesat di Gunung Salak Bogor diceritakan Youtube DIMAS DOME, “Cerita Mistis Pendakian GUNUNG SALAK DENGAN SEJUTA MISTERINYA”,  30 Desember 2021.

Awal cerita, pada 27 November 2020, sekelompok pemuda ingin menguji adrenalin mereka dengan mendaki Gunung Salak Bogor.

Baca Juga: Gunung Cikuray, Cilawu, Garut, Sejarah Kejadian Mistis di Zaman Perang Tahun 1948

Sebelum naik, mereka menyambangi rumah juru kunci yang biasa disebut Babeh di daerah Cimelati.

Sebagai juru kunci ,Babeh pun berpesan agar para pendaki tersebut menjaga sikap mereka untuk tetap sopan di atas sana.

“Sudah cepet naik, kalian sudah ditunggu di atas,” ujar Babeh yang merupakan sinyal bahwa para penunggu Gunung Salak Bogor welcome terhadap mereka.

Baca Juga: Misteri Pendaki Gunung Salak Berubah Jadi Pocong Keliling yang Menggemparkan Warga Sukabumi

Singkat cerita, perjalanan mereka mulai dari pos pendaftaran, pos satu, pos dua hingga pos lima berjalan dengan lancar.

Meskipun salah satu pendaki yang bernama Ari, mengaku melihat sosok-sosok mengerikan di perjalanan.

Yang pertama ia lihat pria dan wanita berlidah panjang di pos pendaftaran, lalu wanita cantik berkebaya dari satu hingga pos empat. Namun ia tidak terlalu mempedulikan itu semua.

Baca Juga: Horror Jalur Gunung Sumbul, Jalur Ciwidey Bandung dan Cikadu Cianjur, Ini Penampakan yang Muncul

Persimpangan

Masalah terjadi ketika mereka hendak melanjutkan perjalanan ke pos enam selepas sholat magrib. Saat itu kondisi sudah mulai gelap.

Setelah satu jam mereka berjalan, mereka menemui persimpangan. Mereka bingung, jalur mana yang harus dilalui.

Jalan sebelah kiri nampak gelap dan dipenuhi pepohonan, jalan sebelah kanan lebih terang dan bersih. 

Baca Juga: MISTERI GUNUNG SALAK BOGOR: Pengakuan Ki Jambrong Menikahi Putri Siluman Bagong, Neng Namanya Siapa?

Salah satu dari mereka menunjuk ke kiri karena di sana ada shelter. Lagipula menurut mereka tidak masuk akal jika jalan hutan terang dan bersih seperti yang kanan.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Tak lama, mereka kembali dibuat bingung karena di depan mereka ada persimpangan lagi tanpa ada penanda apapun.

Hujan semakin lebat, mereka pun panik. Untuk mempercepat perjalanan, mereka membagi menjadi 2 grup untuk mencari tanda. Tapi tetap tidak menemukan tanda apa-apa.

Akhirnya mereka sepakat mendirikan tenda di tempat tersebut, meskipun tempatnya sempit dekat bibir jurang.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Ini Alasan Persib Urung Rekrut Pemain Baru di Jendela Transfer Pemain di Liga 1 2021-2022

Kakek Tua

Setelah tenda berdiri mereka membagi tugas, ada yang bikin kopi, ada yang bikin makanan. Setelah itu beberapa dari mereka masuk ke dalam tenda karena kelelahan.

Yang tersisa di luar hanya dua orang, Ari dan temannya yang biasa disapa Gondrong. Mereka asik ngobrol dan ngerokok.  Tiba-tiba mereka mendengar suara langkah kaki dari belakang tenda.

Lalu, “Assalamualaikum….”

Baca Juga: Burung Perkutut, Benarkah Bisa Berubah Wujud Menjadi Ular ? Dunia Mistis Pesugihan

Kontan mereka kaget, melihat seorang kakek tua memakai baju warna hitam dan peci warna hitam  tanpa menggunakan alas kaki.

Lalu kakek itu berkata: “gaduh kopi jang?”

Dengan rasa heran, mereka jawab ada, tapi persediaan air mereka habis. Hanya sisa sedikit untuk bekal perjalanan mereka ke puncak Gunung Salak besok.

Sambil menunjuk ke arah jurang, kakek itu mengatakan, kalau di bawah sana ada sungai kecil. Ia pun menyuruh para pendaki itu untuk ke sana dan memenuhi tempat minum mereka.

Baca Juga: Inilah Fakta Dibalik Ramainya Makam Keramat, Ustadz Khalid Basalamah Mengungkapkan

Ari dan Gondrong bertanya-tanya dalam hati, apa benar ada sungai? Dan apakah ada jalan menuju ke bawah jurang tersebut?

Kakek: “ulah sieun dibobodoh ku aki, di handap itu aya sungai leutik, sok bawa kabeh semua tempat nu kosong, isiian nu pinuh”

Mereka pun menuruti kata-kata si kakek dan menuruni jurang tersebut. Benar saja, ternyata di bawah ada sungai kecil. Mereka pun segera mengisi semua botol yang kosong.

Kakek: “Ada airnya? Cepat bikin kopinya, aki mau ngopi”

Baca Juga: Hidup Sehat, dr. Zaidul Akbar: Islam dan Kesehatan Tidak Terpisahkan

Mereka pun ngobrol bersama kakek. Pada saat itu, kakek pun bercerita panjang lebar soal Gunung Salak Bogor.

Menurutnya, orang datang ke Gunung Salak Bogor bukan hanya karena indah. Tapi ada hal lain yang membuat orang ke sana.

Ia pun berpesan, jangan mengambil apapun yang bukan milik mereka di sana. Biarkan gunung ini apa adanya dengan sejuta keistimewaanya.

Jangan sampai alam ini rusak, karena hal –hal mengerikan bisa saja terjadi, jika alam ini sudah rusak.

Baca Juga: DESKJABAR – Terbaru kode redeem FF 13 Januari 2022, kode redeem FF 1 Menit yang lalu dapatkan M 1887 SG Ungu

Setelah berbicara seperti itu, kakek itu pamit.

“Jang, aki cicing di luhur. Hatur nuhun kopi na, aki mulih. Lamun bade mampir ka saung aki, mangga ku aki diantos,” tuturnya.

Setelah pamit, kakek itu pergi menghilang ditelan kabut. Meninggalkan tanya di hati mereka tentang siapa kakek itu sebenarnya.

Saat turun dari Gunung Salak Bogor, mereka menceritakan semua pengalaman itu kepada Babeh sang juru kunci. Ia pun menjawab dan menjelaskannya.

“Sosok kakek tua itu, beliau adalah Prabu Balaspati. Tempat beliau di pos enam. Beliau menjaga agar orang-orang tidak sembarangan,” ujar Babeh.

Kalau ada yang datang dengan niatan jelek, lanjutnya, maka Prabu Balaspati akan menampakkan diri sebagai macan hitam yang menyeramkan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube DIMAS DOME


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah