MENANTI KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sopir Angkot pun Ikut Geram, Dede: Pelakunya Seperti Sering Lihat Mayat

- 13 Januari 2022, 00:58 WIB
Ilustrasi angkot jurusan Jalancagak-Subang. Supir angkot Dede mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu juga masih menjadi perbincangan di kalangan sopir angkot.
Ilustrasi angkot jurusan Jalancagak-Subang. Supir angkot Dede mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu juga masih menjadi perbincangan di kalangan sopir angkot. /YouTube Subang Hijau/

DESKJABAR – Belum terungkapnya tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, membuat sebagian warga setempat merasa geram.

Hal itu terungkap dari wawancara salah seorang YouTuber yang mengawal kasus Subang, Jack Batubara dengan salah seorang warga Subang, Mang Dede, yang juga berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) di daerah Subang. 

Video wawancara keduanya tayang pada kanal YouTube Subang Hijau berjudul Pernyataan supir 4ngkot! Sungguh luar biasa, yang diunggah Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Pengacara Danu Mau Kirim Kronologi ke Presiden, Rochman Hidayat: Korban itu Yosep-Yoris

Dede mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu juga masih menjadi perbincangan di kalangan sopir angkot.

"Masalah kasus pembunuhan di Subang ini saya minta cepat terungkap. Banyak rekan bertanya-tanya, kenapa kasus ini kok lama sekali, sampai berlarut-larut seperti ini. Sudah hampir enam bulan," tuturnya.

Menurut dia, teman-teman istrinya pun merasa jengkel dan bertanya-tanya kapan kasus Subang terungkap. Sebab, kasusnya terbilang pembunuhan sadis dan baru terjadi di Subang.

Menurut Dede, ia pun mengapresiasi kerja polisi yang cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini.

"Intinya, baguslah kinerjanya. Hanya mungkin mereka masih mencari bukti-bukti yang kuat, saksi-saksi yang otentik untuk penjelasannya bagaimana, kronologis pastinya seperti apa. Makanya berlarut-larut seperti ini," ujar Dede.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Kuasa Hukum Danu Siap Bela Saksi Lain, Achmad Taufan Minta Polisi Jaga Wahyu

Ia pun berharap agar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini juga agar cepat terungkap, baik tersangka yang berperan sebagai dalang atau otaknya, juga eksekutornya.

"Secara kejadian, itu rapi, bersih, karena saya dengar kabar, sempat dimandikan dulu. Otomatis pembunuhnya sudah seperti sering melihat mayat atau sering melakukan," ucap Dede.

Ia sebagai masyarakat Subang juga sudah merasa geram karena kasusnya belum juga terungkap.

Lalu apakah pelakunya orang dekat ? Dede menjawab mungkin saja orang dekat.

Akan tetapi kan kita nggak tahu. Apakah orang dekat itu keluarganya, pacarnya, mantannya. Intinya hanya orang dekat yang mungkin mampu melakukan itu," katanya.

Dede memperkirakan, motifnya kemungkinan bukan karena asmara. Ia berasumsi lebih ke masalah kepribadian, mungkin karena sakit hati, karena korban pertama adalah ibunya dan selang beberapa jam kemudian baru anaknya.

Baca Juga: FAKTA MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Amel dan Tuti Diduga Kenal Pelaku, Ini Alasan Agustinus Pohan dan Anjas

"Nggak mungkin motif asmara. Kalau sakit hati bisa menurut pandangan saya. Mungkin larinya ke harta. Tapi hanya asumsi saya yang sering menyaksikan berita-berita seperti ini.

Menurut Dede, kuncinya adalah menemukan motifnya setelah itu polisi tinggal mengembangkan sehingga bisa mengungkap.

Jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep Hidayah yang merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah Amel.

Sekilas info jabatan saksi dan korban di yayasan

Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang berfungsi pula sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di daerah Serangpanjang, Subang.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak kandung Yosep, sekaligus kakak Amel, menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Tuti Suhartini, istri tua Yosep, menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Amel merupakan sekretaris di Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.

Baca Juga: Inilah Dua Saksi Kasus Subang, yang Dianggap Kuasa Hukum Danu, Punya Info dan Petunjuk Penting

Baca Juga: Kasus Subang Makin Pelik, Sketsa Wajah Jadi Polemik, Perdebatan dan Tebak-tebakan, Heri Gunawan: Nanaonan

Mulyana yang merupakan adik kandung Yosep tidak terlibat kepengurusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia adalah Ketua Komite SMAN 1 Jalancagak yang lokasi sekolahnya tepat di depan rumah TKP.

Saksi lain, yaitu M Ramdanu alias Danu adalah staf pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Wahyu menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah yang berada di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional. Belakangan ia dikabarkan mundur.

Mimin, istri muda Yosep, pernah menjadi bendahara di sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut, tapi tidak punya jabatan apa pun di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia menjabat bendahara sekolah sejak 2009 dan mengundurkan diri pada 2011.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Subang Hijau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah