Di tiga wilayah tersebut ada beberapa rumah warga dan juga mushola yang tertimbun material longsoran.
Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini
Selain itu jembatan penghubung antara Kampung Palalangon dan Kampung Loji pun turut tertimbun oleh material longsoran.
Longsoran yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang terus menerus tersebut membuat longsoran di sepanjang bibir sungai di bagian hulu.
Berdasarkan hasil pantauan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ juga tidak terdapat pelanggaran dari penebangan hutan secara ilegal. Bencana longsor yang terjadi di Gunung Salak tersebut murni dari fenomena alam.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyikapi Mimpi Baik dan Buruk ? Simak Penjelasan Ustadz Abi Maki
Adapun terdapat beberapa kayu yang terbawa oleh arus sungai yang terbawa sampai ke hilir, itu murni diakibatkan oleh longsor dan bukannya dari sisa-sisa penebangan liar.
Setidaknya seperti itu hasil dari laporan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ.
Pada hari-H kejadian, Tinggi air sungai dari hulu puncak Salak-3 terpantau mengalami kenaikan. Aliran sungai yang tinggi tersebut terpecah menjadi beberapa bagian yang mana memenuhi area persawahan, ladang dan juga kebun-kebun milik masyarakat sekitar.
Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Jenis Mimpi Pertanda (Ciri) Anda Terkena Pelet Ganas