Network
DESKJABAR - Kasus tabrak lari oleh oknum TNI di kawasan jalan Nagreg yang menewaskan sejoli Hadi Saputra (16) dan Salsabila (14) pada tanggal 8 Desember 2021, menimbulkan pembahasan serius. Kasus ini menjadi sorotan, publik pun dibuat tercengang.
Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV anggota DPR RI periode 2019–2024 dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Bekasi, dan Karawang sampai "turun gunung".
Tak hanya buka suara, Dedi pun langsung datang ke lokasi kejadian hingga mengunjungi kediaman orangtua Salsabila.
Baca Juga: MENGERIKAN, Ingin Kaya Mendadak, Pria di Tegal Ini Ditipu Jin, Hampir Mati Mengubur Diri
Setibanya di lokasi, Dedi langsung mengamati tempat kejadian perkara dan bertanya-tanya kepada orang di sekitar. Dedi sempat berbincang mengenai kronologi singkat insiden tersebut. Tak lama kemudian, Dedi meminta diantar untuk mengunjungi rumah orangtua korban, Salsabila.
Pantauan Desk Jabar dalam tayangan YouTube, Kang Dedi Mulyadi Channel yang diunggah pada 30 Desember 2021, terlihat Dedi menyusuri gang menuju rumah orang tua Salsabila.
Kebetulan mereka (orangtua Salsabila) sedang berkumpul di tengah rumah. Dedi mulai masuk dan mengucapkan salam.
Dedi langsung menyampaikan belasungkawa. Terlihat pancaran penuh luka dari wajah mereka (kedua orangtua Salsabila). Dedi pun berempati dan sebisa mungkin menyembuhkan kesedihan mereka.
Baca Juga: TERKINI, Kasus Subang, Ada Penampakan Jin Menyamar Korban Pembunuhan di Jalancagak ?
Mereka pun terlibat dalam perbincangan. Yang jelas Dedi bertanya soal kronologi kejadian dan bertanya soal keluarga mereka.
Orang tua Salsabila, Jajang (48) -ayah Salsabila- mengaku sangat terpukul, kepedihan bisa menimpanya, Salsabila yang merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara harus mengalami nasib nahas, hingga nyawaya harus melayang.
Salsabila memang anak kesayangannya. Orang tuanya seolah tidak memberikan batasan akan aktifitasnya, baik di lingkungan mainnya maupun di sekolahnya.
Salsabila yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah menengah pertama itu, sudah bebas membawa pacar ke rumah. Hubungannya dengan Hadi Saputra sudah kian akrab. Bahkan, ketika Hadi sudah seolah menganggap rumah itu sebagai rumahnya sendiri.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Penampakan di Mobil Alphard ?
"Sudah deket, (pacarnya) memang suka disini aja sudah tiga bulan juga. Dan memang karena kondisinya sudah kayak begitu, mau kami nikahkan," ucap Jajang bercerita kepada Dedi. Tak peduli masih belia.
Bahkan, sesaat sebelum kejadian pun, mereka (Salsabila dan Hadi) itu pergi berdua. Namun, sayang tanpa sepengetahuan orangtua.
"Enggak, saya engga tahu. Engga minta izin ke saya kalau dia (Salsabila) mau pergi. Tahu-tahu nerima kabar bahwa anak saya kecelakaan," kata Ibu kandung Salsabila, Suryati (41).
Baca Juga: Bandung, Kisah Hantu Pembalap Liar yang Mencari Potongan Telinga di Stadion GBLA Gedebage
Percakapan demi percakapan terus berjalan. Namun, di tengah percakapan itu, tetiba Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu meminta untuk diantarkan ke kamar Salsabila.
"Kamarnya dimana? Boleh saya kesana?," tanya Dedi.
Mereka mempersilahkan. "Kamarnya diatas Pak, memang baru dibongkar pak, " kata Jajang sambil bergegas berjalan mengajak Dedi.
Dedi masuk ke kamarnya itu. Terlihat dalam dinding kamar itu, coretan huruf dengan pilok warna merah. Tertulis XTC, M2R, NIKI dan SALSA. "XTC, ini klub motor ya ?" tukas Dedi.
Baca Juga: Inilah KAMPUNG JANDA di Gunung Kidul, Yogyakarta, Sekampung Melimpah Janda
Namun, tetiba dia tercengang karena melihat hal aneh pada salah satu tulisan di dinding kamar tersebut.
"Ini (huruf SALSA) yang nulis siapa?, " tanya Dedi. Jajang dan Suryati menjawab tidak tahu.
Dalam pantauan Desk Jabar, huruf SALSA itu terlihat aneh jika dibandingkan dengan tiga tulisan huruf yang lainnya. Huruf SALSA yang diukir pilok berwarna merah terlihat berbeda sendiri. Tinta pada huruf SALSA itu seperti seolah ada darah yang bercucur.
Dedi sampai tercengang melihat tulisan itu.
"Ini tulisannya? Ini yang nulis siapa? Ini darah lho Pak, ini darah jatuh- jatuh. Di tulisan lain itu engga ada lambang darah bercucur kayak gini. (Tulisan) NIKO engga ada, tapi aneh pada tulisan Salsa itu ada darah yang netes," ucap Dedi dengan wajah terheran-heran.
Baca Juga: MISTERI KAMPUNG JANDA, di Banjarnegara, Satu Kampung Semua Suami Meninggal ?
"Ini mistik banget tulisannya, coba liat, ini apa coba? Ini mistik banget, yang lain engga ada tulisan yang seperti ada darah bercucur begini," ucap Dedi lagi sambil tangannya meraba-raba tulisan itu.
Jajang dan Suryati tak bisa berkutik dengan pertanyaan Dedi. "Kami tidak tahu Pak, da memang baru bikin juga kamarnya," jawab Jajang.
Dedi menatap lama dan memegang tulisan SALSA itu. Wajahnya tampak serius seperti sedang menerawang sesuatu. Entahlah, apa dari arti dari penemuan itu.
Apakah memang merupakan pertanda akan sesuatu hal yang saat ini sudah terjadi dengan Salsabila atau mungkin yang lebih-lebih dari itu. Dedi tidak menyimpulkan lebih. Yang jelas Dedi tampak serius menyikapi penemuan tersebut di kamar Salsabila.
Di sela-sela keseriusan dan ketegangan itu, tiba-tiba salah satu kamera man Dedi ketakukan. Dia lari keluar dari kamar tersebut. Dedi berpindah fokus dengan sorot mata tajam melihat-lihat sejumlah sudut di kamar tersebut. Dia pun terlihat menggerakan tangannya. Sempat Dedi terdiam masih dengan sorot mata yang tajam. Tak berselang lama setelah sesi itu, Dedi kemudian mengajak cepat hengkang dari kamar itu.***
