KASUS SUBANG TERUPDATE, Pengumuman Tersangka Jadinya Tahun Depan? Anjas: Pokoknya Kita Kawal Terus

- 29 Desember 2021, 08:00 WIB
Begini suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, dari depan SMAN 1 Jalancagak, Subang, yang terpantau dari CCTV SMAN 1 Jalancagak.
Begini suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, dari depan SMAN 1 Jalancagak, Subang, yang terpantau dari CCTV SMAN 1 Jalancagak. /YouTube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR - Tiga hari mendekati akhir tahun 2021, semakin banyak yang merasa pesimis tim penyidik Polda Jabar bakal mengumumkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sebagai informasi, tragedi yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, terjadi pada 18 Agustus 2021. Artinya, penyidikan kasusnya telah berlangsung lebih dari 4 bulan dan saat ini sudah memasuki bulan kelima.

Staf pengajar di Thailand yang juga pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anjas, termasuk yang akhirnya pesimis tim penyidik Polda Jabar akan mengumumkan tersangka kasus Subang sebelum akhir tahun 2021.

Baca Juga: Manuver Yoris di Kasus Subang, Bisa Jadi Bahan Gorengan yang Empuk, Hujatan, dan Munculkan Isu Kambing Hitam

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terungkap Rohman Hidayat dan Achmad Taufan Sepakat dengan Hal Ini

Baca Juga: Ini Alasan Yoris Pilih Bersama Yosep dalam Pengungkapan Kasus Subang, Rohman Hidayat: Murni Kesadaran Sendiri

"Ya sudahlah kita pasrah aja pokoknya kita kawal terus kasus ini mau diumumkan tahun ini, tahun depan, ini yang bisa kita lakukan untuk mendukung pengungkapan keadilan untuk almarhumah Ibu Tuti Suhartini dan Amel," tuturnya.

Anjas menyampaikan hal itu dalam segmen analisa yang videonya tayang di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul TAK DISANGKA !! PENANGKAPAN PELAKU SUBANG YG DILUAR PREDIKSI !! yang tayang, Selasa, 28 Desember 2021.

Ia juga menganalisis mengenai langkah Yoris yang mencabut kuasa hukumnya dari Achmad Taufan dan menunjuk kuasa hukum yang baru, yaitu Rohman Hidayat. 

Dalam segmen analisa sebelumnya, Anjas menyebutkan adanya dugaan bahwa Yoris tidak bersama lagi dengan Danu. Ada pula keinginan Yoris untuk mengganti pengacaranya yang dimulai dari keinginan untuk bertemu sang ayah, Yosep.

Tak beberapa lama, pengacara Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosep, mengunggah keterangan di akun Instagramnya Senin, 27 Desember 2021, bahwa Yoris sudah menjadi kliennya.

Hal itu juga didukung pernyataan pengacara Achmad Taufan yang mengonfirmasi bahwa Yoris telah mencabut surat kuasanya per 24 Desember 2021.

Anjas pun benar-benar terkejut lantaran Yoris memutuskan untuk didampingi oleh pengacara Rohman Hidayat dan tim yang merupakan kuasa hukum ayahnya, Yosep, Mimin (istri muda Yosep), juga anak-anaknya.

Padahal selama 4 bulan terakhir sejak kasus Subang muncul, terkesan mereka memiliki kecurigaan satu sama lain. Di satu sisi ada Yoris dan Danu, di sisi lain ada Yosep.

Menurut analisa Anjas, berpindahnya Yoris ke kuasa hukum Yosep bisa menimbulkan citra yang kurang baik bagi Yoris.

"Kesannya kok Yoris ini mencla mencle, ada juga kesan ABCD," kata Anjas.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Subang Di Luar Dugaan, Yoris dan Yosep Rekonsiliasi, Rohman Hidayat Salam ke 'Peramal'

Anjas meyakini pada saat Yoris dan istri memutuskan untuk bergabung dengan Yosep, yang mengalami stres bukan hanya Yoris, tetapi juga Yosep dan juga Mimin. Mereka sempat stres memikirkan pandangan netizen dan masyarakat.

"Jangan jangan nanti malah dugaan dugaan ada oknum dikambinghitamkan, hujatan, bahan gorengan, dan sebagainya," kata Anjas.

Anjas sangat yakin, baik Yoris, Yosef, Mimin dan anak-anak sudah berpikir seribu kali bahkan sepuluh ribu kali dan juga sudah berdebat dengan tim kuasa hukumnya pak Rohman.

Namun yang pasti ada sesuatu di balik kepindahan Yoris ke kuasa hukum Yosef hingga mau mengambil risiko menerima hujatan dan omongan dari orang-orang. Alasannya apa?

"Kalau cuma alasannya simple, suka nggak suka, nggak seperti itulah. Mereka tahu langkah-langkah berikut yang harus diambil seperti apa," ucap Anjas.

Menurut Anjas kemungkinan Yoris sudah mengetahui ada banyak hal yang tidak diketahui media massa. Jika dia berpindah kuasa hukum akan memudahkan untuk mencari tahu pelaku yang sebenarnya.

"Kalau masih di tim kuasa hukum yang lama masih ada Danu di sana.

Menurut Anjas, berpindahnya Yoris ke kuasa hukum ayahnya juga untuk alasan keefisienan.

"Kalau mencari pengacara baru, mereka kan manusia dan harus belajar lagi. Proses belajar pengacara baru nanti bisa jadi proses genting dan krusial, dan malah menjadi kerugian bagi Yoris sendiri," tuturnya.

Kambing hitam

Anjas juga menyimak pernyataan Achmad Taufan yang sudah bicara dengan Rohman Hidayat soal adanya dugaan orang-orang yang berusaha mengadu domba.

Baca Juga: Drama Keluarga di Kasus Subang, Achmad Taufan Diberi Tahu Rohman Hidayat, Ada Oknum Adu Domba Yosep dan Yoris

"Terlepas dari itu semua, ada kubu A dan kubu B tidak bisa dihindari. Satu hal yang perlu aku garisbawahi ada dugaan isu yang akan muncul adalah mengenai kambing hitam," tuturnya.

Meskipun ada banyak orang menduga Danu bisa jadi kambing hitam, Anjas menyatakan tidak.

"Kambing hitam itu kesannya orang yang tidak punya bukti-bukti kuat dan dia dijadikan tersangka. Tapi saksi Danu sudah ada tim kuasa hukum dan orang-orang yang mendukungnya. Nggak mungkin dia sangat mudah dijadikan kambing hitam kalau dia tidak bersalah," tuturnya.

Logikanya, Danu sejak dua bulan lalu sudah ada kuasa hukum. Pada saat pemeriksaan BAP, dia selalu didampingi tim kuasa hukum.

"Ketika saksi sudah memiliki pengacara, kemungkinan untuk dijadikan kambing hitam sangat kecil. Ada kemungkinan saksi jadi kambing hitam kalau tidak punya pengacara karena tidak ada yang menjaga hak-haknya," tutur Anjas.

Anjas kembali mempertanyakan mengapa hingga saat ini tim penyidik belum juga percaya diri untuk mengumumkan pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: INFO TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Isi Percakapan Yosep dan Anjas via WA

"Mau sampai berapa bulan lagi nih tim penyidik Polda jabar agar percaya diri (mengumumkan) siapakah para tersangkanya karena dibutuhkan cuma dua alat bukti," ucap Anjas.

Meski demikian, Anjas juga mengharapkan berpindahnya Yoris ke tim pengacara Yosep tujuannya adalah untuk memudahkan tim penyidik mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah