CANDI CANGKUANG, Leles, Garut, Inilah Mitos Pantangan Masih Dipercaya

- 28 Desember 2021, 14:29 WIB
Candi Cangkuang, makam Arif Muhammad, dan Zaky Munawar penjaga lokasi itu.
Candi Cangkuang, makam Arif Muhammad, dan Zaky Munawar penjaga lokasi itu. /YouTube The Ronalkimho's

Ada gambaran soal mitos di Candi Cangkuang dan sekitarnya, yang dimunculkan pada Gambaran ini muncul pada YouTube The Ronalkimho's, “HOROR! JANGAN PERNAH LAKUKAN HAL INI DI SITU CANGKUANG - KISAH MISTIS LEGENDA SITU CANGKUANG GARUT,” diunggah 5 Maret 2021.

YouTubernya, yaitu Kimho pernah mewawancarai seorang penjaga Candi Cangkuang, bernama Zaky Munawar, yang bercerita asal muasal mitos larangan menabuh gong besar dari perunggu di lokasi itu.

Disebutkan Zaky Munawar, soal mitos atau lebih tepatnya sebagai “pamali” atau pantangan, berkaitan sejarah kecelakaan yang dialami anaknya Arif Muhammad.

Diceritakan, pantangan ini berawal ketika anak Arif Muhammad akan disunat dan diarak keliling kampung, diiringi musik gamelan.

Baca Juga: LOKASI SERAM Dekat Tol Cisumdawu, Sumedang, Ada Kuburan Keramat Banyak Sesajen

Tiba-tiba seekor unggas entog yang panjang dan besar menimpa, lalu anaknya Arif Muhammad jatuh lalu meninggal seketika.

Sejak saat itulah, kata Zaky Munawaran, tidak ada lagi yang berani menabuh gong besar, terutama dari bahan perunggu di sekitaran Candi Cangkuang.

Kemudian muncul pula mitos tidak boleh berziarah (ke makam Arif Muhammad) pada hari Rabu.

Masyarakat Kampung Pulo juga tidak berani memelihara hewan berkaki empat, selain kucing. Artinya, tidak ada usaha peternakan domba, kambing, dan sapi di Kampung Pulo.

Baca Juga: SUMEDANG, Banyak Jenazah dari Kuburan di Jatinangor Tergusur Tol Cisumdawu Dipindahkan

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube The Ronalkimho's


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x