BANDUNG Makin Panas, Diduga Plt. Walikota Yana Mulyana sudah Siapkan Pengganti Sekda ?

- 27 Desember 2021, 06:37 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial (kiri) didampingi Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (kanan), saat ditemui di Balai Kota Bandung hari ini Senin, 18 Oktober 2021.
Wali Kota Bandung Oded M Danial (kiri) didampingi Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (kanan), saat ditemui di Balai Kota Bandung hari ini Senin, 18 Oktober 2021. /Tommy Riyadi/prfmnews.id

DESKJABAR- Sejak meninggalnya Walikota Oded M Danial, Bandung makin panas, pejabat pejabat strategis di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung diisukan akan diganti.

Bahkan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna diduga menjadi target utama untuk segera diganti. Tentu saja ini menjadi riuh dan panas mengingat disaat pemerintahan Oded M Danial landai dan adem.

Pemerhati Pemerintahan dari Monitoring Community Kandar Karnawan menyayangkan sikap seperti ini karena akan membuat konflik.

Baca Juga: KABAR PERSIB HARI INI, 30 Pemain Sudah Dipastikan Robert Alberts, Ini Daftar Jelang Liga 1 Indonesia

Baca Juga: Jadwal Main Timnas Indonesia, Irfan Jaya dkk Hadapi Thailand di Final 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022

"Pada jaman Mang Oded akhir tahun sebelumnya juga tidak ada evaluasi atau penggantian jabatan strategis. Tapi kenapa saat Mang Oded sudah meninggal dan belum genap 40 hari tiba tiba akan melakukan reposisi dan akan melakukan penggantian jabatan jabatan strategis," ujar Kandar Karnawan atau yang biasa dipanggil Mang Aan, saat dihubungi Senin 27 Desember 2021.

Kandar Karnawan pun menyayangkan akan melakukan reposisi dan evaluasi akhir tahun ini dan dilakukan mendadak sejak kepergian Mang Oded.

"Warga yang awam juga akan mengira ada apa kok tiba tiba mau ada reposisi, diakhir tahun, dan sepeninggal Mang Oded," ujarnya.

Menurut Kandar Karnawan, dilihat dari pernyataan Yana Mulyana di beberapa media menyiratkan bahwa memang sudah menyiapkan penggantinya. 

"Kalau alasan bisa saja kan reposisi, evaluasi, tapi kami menduga kalau melihat pernyataan di media masa, beliau sudah menyiapkan calon pengganti Sekda, tentu saja ini sangat disayangkan karena harus jelas dulu alasan, terus kalau dibawa lari itu kan parameternya harus jelas apa dan bagaimana," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, sebagai Plt, Yana harus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jika memang akan melakukan reposisi jabatan.

Meski begitu, lanjut Tedy, informasi reposisi jabatan di lingkungan Pemkot Bandung diketahuinya hanya baru sebatas isu.

"Reposisi sekarang kan masih Plt, jadi memang harus koordinasi seizin dari Kemendagri, Saya tidak komen dulu, karena belum dapat informasi yang pasti," ujar Tedy, saat dihubungi.

Baca Juga: BUKAN Albert Einstein atau Stephen Hawking, Inilah 5 Orang Pemilik IQ Tertinggi di Dunia

Tedy enggan menanggapi lebih jauh terkait isu reposisi jabatan di lingkungan Pemkot Bandung. Alasannya, masih dalam situasi berkabung sepeninggalan Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

"Makanya saya tidak mau masuk ke sana, aturan aja yang dipake. Nanti kita lihat cermati dari komisinya sendri," katanya.

Tedy menambakan, Dia belum mengetahui informasi terkait Plt Walikota menyurati Ketua Komisi ASN dalam upaya Pembatalan Surat Evaluasi sebelumnya pada tanggal 15 Desember 2021 yang dilayangkan Almarhum Oded.

"Saya belum ada, belum (belum tahu informasi itu)," tandasnya.

Dikabarkan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan di akhir tahun 2021 bakal dilakukan evaluasi kinerja kepada pejabat di Pemerintahan Kota Bandung.

"Wajar setiap akhir tahun ada proses evaluasi yang dilakukan asesment terhadap semua jabatan suatu hal yang lazim," kata Yana di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis lalu.

Terkait kemungkinan rotasi jabatan, Yana mengatakan sangat bergantung dari hasil assesment.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Setelah Tampil Gemilang, Pratama Arhan Banjir Tawaran Kontrak Liga 1 dan Luar Negeri

Baca Juga: Jadwal Sholat Indramayu Senin 27 Desember 2021, Ini Waktunya

"Reposisi tergantung evaluasi akan. Sudah dilakukan dari waktu itu. Belum tentu (dirotasi) kalau hasil asesmentnya orang itu memang cocok disitu, yang enggak," ucapnya.

Yana mengatakan, evaluasi kinerja akan dilakukan kepada seluruh jabatan mulai eselon 2,3 dan 4 termasuk jabatan Sekda Kota Bandung.

"Semua tingkatan. 2,3 dan 4. Sekda itu eselon 2," jelasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah