Network
Sebab, katanya, jin itu sulit dikendalikan oleh manusia, khususnya yang memiliki “kesaktian” tinggi.
Pada awalnya, pada sesuatu kesurupan, semua orang yang mengalami itu, akan jatuh terlebih dahulu.
“Aslinya, sesosok jin tidak bisa begitu saja masuk ke dalam jiwa manusia. Kalau pun berhasil, ditakutkan jin itu menyesatkan manusia,” tegas Ki Sodo Buono.
Ki Sodo Buono menyebutkan, ada ciri-ciri dan cara mudah mengetahui seseorang itu kesurupan asli atau bohongan, yaitu :
- Dites ditusuk jarum atau disundut rokok kakinya, jika diam saja itu artinya asli kesurupan. Jika kemudian orang tersebut bergerak, artinya merasa sakit dan diduga bohongan kesurupan.
- Seseorang tiba-tiba bisa berbahasa asing (misalnya bahasa Cina, Eropa, dll) dan bisa mengaji tanpa membaca ayat-aAl Qur’an, padahal sehari-harinya orang itu belum pernah mengaji, itu adalah asli kesurupan jin. Sebab, jin juga ada yang jin Islam dan sangat fasih membaca ayat-ayat suci Al Qu’ran dan berbagai bahasa. Itu pun, hanya dalam momen-momen tertentu saja menyampaikan pesan.
- Menjadi tiba-tiba bisa melakukan sesuatu tanpa sadar, dimana sehari-harinya tidak dilakukan.
Ki Sodo Buono juga mengingatkan masyarakat awam, agar jangan tertipu oknum-oknum yang mengaku atau bertampilan “Gus” yang menyamar agama Islam, tapi aslinya melakukan sesuatu yang membodohi.
Sementara itu, menurut Ustadz Khalid Basalamah, di Indonesia banyak sekali dukun atau tukang sihir mengaku atau menyamar menjadi ustadz, da’i, haji, atau kyai (yang dimaksud kyai haji), menggunakan kopiah hitam, putih, bahkan surban, dll.
“Banyak orang awam tertipu dengan tampilan tersebut,” ujar Ustadz Khalid Basalamah, seperti dikutip dari YouTube Ceramahustadzkhalid, berjudul Ciri ciri Dukun yang Menyamar Sebagai Ustadz, diunggah 30 Mei 2017.
Ada pun rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang, Subang.
