Terjadinya kelaparan besar di Indramayu, diberitakan Gereformeerd Gezinsblad pada 17 April 1962 memberitakan, terdapat 60 orang meninggal karena kelaparan dan 9.000 orang menderita di Indramayu.
Padahal, kata berita itu, Indramayu merupakan daerah produksi padi terkaya di Indonesia.
Begitu pula Nieuwsblad van het Noorden, pada 17 April 1962 memberitakan pada kelaparan di seluruh Pulau Jawa saat itu, sebanyak 70 orang tewas, 16.000 orang dirawat akibat kelaparan di Indonesia.
Baca Juga: Kisah Pria Pemakan Batu Bata di Cirebon, Akibat Terkena Pengaruh Jin Nasab
Jika mengaku pemberitaan bahwa ada 60 orang tewas karena kelaparan di Indramayu, menunjukan mencapai 85 persen dari total 70 orang tewas karena kelaparan di Indonesia itu.
Berita itu menyebutkan, di Pulau Jawa saat itu sedang terjadi kelaparan parah, yaitu di Indramayu dan daerah Yogyakarta, tepatnya di Gunung Kidul.
Diberitakan, pengelola rumah sakit di Indramayu membuat sejumlah tempat penyimpanan beras, sebagai unsur penting menangani para pasien kelaparan itu.
Pejabat berwenang di pemerintah Indramayu, Dasuki mengatakan, kelaparan yang terjadi di ini merupakan yang hal ironis. Soalnya, Jawa Barat, khususnya Indramayu adalah lumbung pangan.