DETIK-DETIK PENGUNGKAPAN Kasus Pembunuhan di Subang, Semua Saksi dari Yayasan Sekolah Sudah Pulang

- 15 Desember 2021, 05:49 WIB
Kantor Polres Subang
Kantor Polres Subang /Google Maps

DESKJABAR – Kabar hari ini, kasus pembunuhan di Jalancagak Subang, semua saksi dari yayasan sekolah dikabarkan sudah pulang.

Tinggal tiga hari menjelang bulan keempat kejadian pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, muncul kabar bahwa semua saksi dari yayasan sekolah sudah pulang ke rumah.

Dengan istilah semua saksi sudah pulang ke rumah, dalam sebuah penyidikan suatu kasus, sering diartikan tidak ada saksi yang kemudian menjadi tersangka.

Gambaran semua saksi sudah pulang, diartikan dari kabar bahwa kepala sekolah dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, Wahyu, konon sudah pulang juga usai ditanyai penyidik di Polres Subang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: TERKINI Kasus Pembunuhan di Subang, Bersaing : Penyidik Polisi, Peramal Kartu Tarot , dan Paranormal

Kabar tersebut dilontarkan YouTuber Heri Susanto yang diwawancarai sesama YouTuber lainnya, yaitu Fredy Sudaryanto, yang dilansir Selasa, 14 Desember 2021 malam.

Tentu saja, kata Heri Susanto, dirinya tidak memakan bulat-bulat informasi beredar, sehingga melakukan konfirmasi ke sejumlah sumber.

Gambaran itu muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Kepala Sekolah Yayasan Apakah Sudah Pulang ? ini Jaw4banny4 / K4sus Jalan Cagak Subang,” diunggah Selasa, 14 Desember 2021 malam.

YouTuber Heri Susanto diwawancara YouTuber Fredy Sudaryanto
YouTuber Heri Susanto diwawancara YouTuber Fredy Sudaryanto YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Menurut Heri Susanto, bahwa suatu ketika ada media yang mengkonfirmasi ke rumah kepala sekolah bernama Wahyu, menurut keluarganya sudah pulang.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Ki Sodo Buono Peringatkan Bahaya Pemanggilan Jin Qorin

Namun, dikatakan Heri Susanto, menurut istrinya, bahwa Wahyu sedang keluar rumah, sehingga tidak bertemu.

Dengan keterangan tersebut, Heri Susanto, menduga, semua saksi dari yayasan sekolah sudah pulang.

Fredy Sudaryanto menanyakan, apakah Wahyu pulang pada malam harinya usai ditanyai oleh penyidik ?

Heri Susanto menjawab, “Kabarnya esok harinya”.

Baca Juga: MENAKUTKAN ! Jenazah Bangkit Lagi Ketika Perjalanan dari Surabaya ke Kediri, Jawa Timur

Soal Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional, banyak orang menduga-duga kemungkinan menjadi latar belakang kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, masing-masing adalah bendahara dan sekretaris yayasan tersebut, ditemukan tewas pada rumah sekaligus kantor yayasan di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Sampai menjelang bulan keempat sejak kejadian, polisi belum dapat mengungkap dan menetapkan tersangka kasus tersebut.

YouTuber Anjas di Thailand, melakukan analisa, mengenai salah seorang saksi, yaitu Wahyu yang merupakan kepala sekolah di yayasan tersebut.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Disebutkan, Wahyu merupakan salah seorang saksi yang diperiksa oleh penyidik, untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut.

Gambaran itu dilontarkan pada YouTube Anjas di Thailand, “Bbrp Menit Sebelum Mereka Datang, Amel Beritau Pacar Lewat WA si Pelakunya ??”, diunggah Minggu, 12 Desember 2021.

Disebutkan, belakangan ini sejumlah orang dari yayasan dan sekolah juga ditanyai oleh penyidik, salah seorang diantaranya adalah Wahyu.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Orang Meninggal Muncul Saat Hari Ketujuh Tahlilan di Lemahsugih, Majalengka

Dikatakan Anjas, Wahyu merupakan kepala sekolah yang termasuk diantara 25 orang saksi yang sudah ditanyai sejak awal oleh tim penyidik.

“Ada kemungkinan Wahyu memiliki informasi yang bisa memberikan petunjuk sangat detail, atas kemungkinan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan itu,” kata Anjas.

Anjas menilai, ada kesan bahwa semakin hari bahwa upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut semakin rumit.

Disebutkan, salah satu penyebab semakin rumitnya pengungkapan kasus ini, adalah jumlah saksi yang bertambah banyak menjadi 55 orang. ***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah