MUNGKINKAH Ada SAKSI PALSU atau BAYARAN pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Subang ?

- 6 Desember 2021, 18:08 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang dan YouTuber Anjas di Thailand
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto DeskJabar.com dan YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR –  Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, dicurigai ada saksi palsu atau bayaran untuk framing dan membuyarkan pengungkapan.

YouTuber Anjas di Thailand memunculkan dugaan adanya saksi palsu atau bayaran tersebut, dengan melihat sejumlah fenomena yang terjadi dalam keterangan sejumlah saksi kasus pembunuhan di Subang ini.

Anjas menduga, diantara total 55 saksi yang sudah ditanyai penyidik, ada beberapa yang keterangannya dinilai kurang meyakinkan.

Polisi diketahui belum juga dapat mengungkap kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang ini yang segera memasuki bulan keempat.

Baca Juga: TERKINI ! Kasus Pembunuhan Subang, Pengacara Yoris dan Danu, yaitu Achmad Taufan, Siap Bertempur Sampai Akhir

Bahkan, saksi Danu seorang diri kembali diperiksa di Polda Jawa Barat, Senin, 6 Desember 2021 ini.

Pada YouTube Anjas di Thailand, "Peranan Saks1 Palsu di Kasus Subang !!" diunggah, Senin, 6 Desember 2021, ia menduga terselip saksi palsu yang mungkin dimunculkan pihak tertentu. 

Anjas menilai, dengan jumlah 55 orang saksi yang sudah ditanyai, seharusnya penyidikan sudah mengerucut pada obyek tertentu yang sebagai tersangka.

Berikutnya, kasus ini sudah diambilalih oleh Polda Jawa Barat, bahkan sudah dibantu oleh Mabes Polri, sudah dilakukan otopsi, dan sejumlah temuan, namun juga belum terungkap.

Anjas menduga, ada sejumlah penyebab, diantaranya di lapangan dari sejumlah saksi yang muncul dan berbicara, diyakini sebagian sebenarnya tidak kredibel.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tukang Nasi Goreng Mengenali 5 Orang di Malam Kejadian ?

“Mungkin saja ada saksi-saksi tertentu yang diciptakan atau dibayar, untuk membuat framing-framing tertentu. Ini adalah dugaan, kita sah-sah saja,” ucap Anjas.

Ia menduga-duga, dengan mengambil contoh hasil otopsi sudah mengarah kepada saksi-saksi tertentu yang bisa menjadi tersangka.

Tapi, katanya, ketika diperiksa ada saksi-saksi lain, muncul keterangan yang membutuhkan waktu untuk dicek kebenarannya.

Anjas mencurigai, adanya “saksi-saksi” tertentu yang sengaja dibayar diduga dari pelaku pembunuhan, untuk melakukan framing kepada pihak tertentu.

Baca Juga: MISTERI NASI GORENG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Harga Rp 80 Ribu Per Porsi ?

Dengan kata lain, tampaknya Anjas menduga terselip ada saksi-saksi palsu diantara 55 orang ditanyai oleh penyidik polisi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Karena terselipnya ada saksi tidak kredibel, kata Anjas, membuat waktu pengungkapan menjadi lebih lama.

Anjas juga mengutip keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago yang mengatakan, pada dasarnya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tidak sulit, tetapi memerlukan waktu.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan, untuk mengungkap dan mencari pembunuh ibu dan anak di Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: INILAH KETERANGAN DANU LANGSUNG Soal Banpol dan Kesaksian di TKP Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangpanjang Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.

Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep.

Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan anak dari Yosep.

Sedangkan Danu adalah masih saudara dari keluarga Yosep. Ada pula Mimin yang merupakan istri muda Yosep. ***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah