Mimin mengatakan dirinya memang pernah menjabat sebagai bendahara, tetapi bukan sebagai bendahara di yayasan melainkan di sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
“Itu pun kerjaan saya hanya menulis, karena yang pegang dan urusan uang itu oleh kepala sekolah. Itupun hanya berlangsung 2009 hingga 2011," ujar Mimin.
Setelah itu, Mimin mengajukan pengunduran diri dari yayasan karena merasa tidak mampu. "Jadi saya tidak pernah pegang posisi bendahara di yayasan, tetapi di sekolah. Itu beda. Selama nikah dengan Yosef sampai sekarang saya gak pernah masuk di kepengurusan di yayasan,” ujarnya.
Mimin juga menceritakan bahwa dirinya tidak ada keinginan bergabung ke yayasan dengan alasan tidak punya kemampuan dan menyerahkan kepada ahlinya.
“Apalagi, sejak awal anak-anak meminta saya untuk tidak ikut-ikutan di sekolah dan di yayasan,” kata Mimin.
Pernyataan itu dikemukakan Mimin Mintarsih di kanal Youtube Misteri Mbak Suci, yang tayang pada Minggu 4 Desember 2021.
Mimin merupakan salah satu saksi di kasus pembunuhan Subang, dengan korban istri pertama Yosef dan anaknya Amel. Hingga saat ini, Mimin sudah menjalani 13 kali pemeriksaan.
Selama kasus pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel belum terungkap, Mimin mengatakan dirinya mengalami dampak psikologis yang harus dihadapi dirinya dan kedua anaknya Arigi dan Abi.