“Kami juga berpikir secara rasional, karena penyidik kepolisian berlaku profesional,” ujar Yosep.
Bahkan, Yosep juga mengatakan terima kasih kepada kuasa hukumnya, Rohman Hidayat dan Fajar Sidik, yang taruhannya tidak mau memalukan di babak akhir.
Yoris, Yanti, dan Yosep (tiga “Y”) sebelumnya ditanyai termasuk diantara 12 orang saksi yang ditanyai polisi secara bersamaan pada hari yang sama, namun masing-masing beda tempat, selain di Polda Jawa Barat juga di Polres Subang.
Upaya polisi menungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang berlanjut Kamis, 25 November 2021, dimana total ada 12 orang saksi ditanyai lagi terpisah di Polres Subang dan Polda Jawa Barat.
Sudah lebih dari 100 hari tersebut, polisi berupaya keras mengungkap pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), pada tempat kejadian rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang tiga bulan lalu.
Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Korban Sedih Isu Roh Gentayangan
Sebagai kilasan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Aphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lalu.
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangsari Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.
Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep.