SUKABUMI, PANTAI PALABUHANRATU, Mitos Nyi Roro Kidul versi Batak, dan Sejarah Zaman Belanda

- 29 November 2021, 12:31 WIB
Bekas dermaga lama Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bekas dermaga lama Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Bisa Menjelma Sesuai Pesanan Mirip Artis Terkenal, Buya Yahya Menjelaskan Mengapa

Namun Si Boru Biding Laut ada yang memfitnah berselingkuh, sehingga raja tersebut membuang wanita itu ke Banten dengan menyusuri pantai laut selatan.

Ketika di perjalanan laut, perahu dan Si Boru Biding Laut serta para pengawalnya tenggelam ketika menyusuri di pantai selatan.

Si Boru Biding Laut yang tewas di laut itu, oleh masyarakat pantai selatan Pulau Jawa diyakini kemudian menjadi hantu yang disebut sebagai Nyi Roro Kidul.

Sedangkan dari versi sejarah zaman kolonial Belanda, pada tahun 1920-an sampai menjelang pecah Perang Dunia II (1942), di Palabuhanratu menjadi rute pelayaran layanan kapal penumpang pantai selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Banpol Menghilang ?

Informasi ditelusuri DeskJabar.com dari Koninklijke Bibliotheek Belanda, bahwa saat itu perusahaan pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) melayani pelayaran kapal penumpang di pantai selatan Jawa Barat.

Ada pun rute yang dilayani, adalah Pelabuhan Tanjung Priok Batavia (kini Jakarta), melintasi Selat Sunda, lalu ke pantai selatan Banten, singgah di Palabuhanratu, lalu tujuan akhir pelabuhan Cilacap (Jawa Tengah), pp.

Singkatnya, zaman dahulu, orang-orang asal Cilacap dan Palabuhanratu, jika ingin ke Batavia lebih mengandalkan perjalanan laut melalui pantai selatan Pulau Jawa, yaitu Sukabumi.

Tampaknya, ini disebabkan, perjalanan darat dari Cilacap dan Palabuhanratu menuju Batavia dan sepulangnya juga, waktu itu masih berat dan harus melintasi rimba belantara.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV DeskJabar YouTube Romauli Edukasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah